@misc{eprints1366, month = {September}, title = {UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN STATUS AKREDITASI SEKOLAH DI SMP NEGERI 2 KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2011}, author = {Hendra Bayu }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas KIP}, year = {2011}, url = {http://digilib.unila.ac.id/1366/}, abstract = {Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah di SMP Negeri 2 Terbanggi Besar tahun 2011. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif , subjek yaitu pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah,guru,staf tata usaha dan komite sekolah yang berjumah 46 orang. Maka penelitian ini merupakan populasi karena subjek tidak lebih dari 100 orang, yaitu: (1). Hasil penelitian menunjukkan upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah berdasarkan pemenuhan standar proses, sebanyak sebanyak 65,22\% berpendapat upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah dalam indikator standar proses masuk dalam kategori kurang maksimal. (2). Pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, sebanyak 76,09\% berpendapat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah dalam indikator standar pendidik dan tenaga kependidikan, masuk dalam kategori tidak maksimal. (3). Pemenuhan standar sarana dan prasarana, sebanyak 52,18\% berpendapat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah dalam indikator standar sarana dan prasarana masuk dalam kategori kurang maksimal. (4). Pemenuhan standar pengelolaan sebanyak 63,04\% berpendapat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah dalam indikator standar pengelolaan di sekolah sudah berjalan namun belum maksimal. Terbukti dari adanya struktur organisai yang dibuat oleh sekolah, namun setiap menejeman yang dibuat tidak seluruhnya terlaksana dengan baik. (5). Pemenuhan standar pembiayaan pendidikan sebanyak 65,25\% berpendapat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan status akreditasi sekolah dalam indikator standar pembiayaan masuk dalam kategori maksimal. Responden menganggap standar pembiayaan pendidikan di sekolah sudah berjalan dengan baik sesuai standar mutu pendidikan nasional.} }