%0 Journal Article %A 0543024050, YENI SETIANI %D 2011 %F eprints:13679 %J Digital Library %T PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN HEWAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011) %U http://digilib.unila.ac.id/13679/ %X Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode penemuan terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan untuk mengetahui rata-rata keterampilan proses sains antara kelas ekaperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian adalah pretest-posttest group design . Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA 3 yang dipilih secara acak dengan teknik clusster random sampling. Data penelitian diperoleh dari pretest dan posttest pada setiap pertemuan, dihitung dengan rumus skor gain. Analisis data menggunakan uji–t pada taraf kepercayan 5% dengan menggunakan program SPSS 16. Hasil observasi dan diskusi dengan guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 7 Bandar Lampung, diketahui tingkat KPS oleh siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan manusia dan hewan sangat rendah. Hal ini terjadi karena dalam pembelajaran guru belum menerapkan metode pembelajaran yang digunakan. Sehubungan dengan itu, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada penggunaan metode penemuan terbimbing memiliki N-gain (37,29) lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan metode penemuan terbimbing (21,60). Dan hasil perbandingan presentasi KPS siswa yang menggunakan metode penemuan terbimbing, pada aspek mengamati 82,63%, mengklasifikasikan 56,50%, memprediksi 60,38%, menyimpulkan 43,08% dan mengkomunikasikan 55,66%, lebih tinggi dibandingkan KPS yang tidak menggunakan metode penemuan terbimbing. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode penemuan terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan manusia dan hewan; (2) Keterampilan proses sains siswa pada Sistem Pencernaan manusia dan hewan oleh siswa pada penggunaan metode penemuan terbimbing lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kata kunci : metode penemuan terbimbing, keterampilan proses sains, Sistem pencernaan.