%A Alisyani 0613024014 %J Digital Library %T MENGUNGKAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE DISKOVERI PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011) %X Hasil observasi dan diskusi dengan guru Biologi yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung, diketahui bahwa diakhir materi guru selalu mengambil tes formatif siswa secara lisan, yaitu guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan oleh guru untuk menanamkan kebiasaan siswa untuk berpikir. Saat ini kemampuan berpikir kritis dirasakan perlu untuk ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran karena segala informasi global masuk dengan mudah. Kemampuan berpikir kritis meliputi memberikan penjelasan sederhana (MPS), membangun ketrampilan dasar (MKD), menyimpulkan (M), memberikan penjelasan lebih lanjut (MPLL), serta mengatur strategi dan teknik (MST). Untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis diperlukan suatu metode pembelajaran, salah satunya adalah Metode Diskoveri Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis siswa melalui metode diskoveri pada materi pokok Fotosintesis di kelasVIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun ajaran 2010/2011. Desain penelitian adalah Pre-Eksperimental Design dengan bentuk desain penelitian ?One-Group Pretest-Postest Design?. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII D berjumlah 32 siswa yang dipilih secara acak dengan teknik clusster random sampling. Data penelitian diperoleh dari tes awal (pertemuan pertama) dan tes akhir (pertemuan kedua), dihitung dengan rumus skor N-gain. Analisis data menggunakan uji?t (Paired-Sample t Test) pada taraf kepercayan 5% dengan menggunakan program SPSS versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran biologi pada materi pokok Fotosintesis menggunakan metode diskoveri meningkat (66,81%) dan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM ? 65) pada materi pokok fotosintesis dengan rata-rata nilai tes akhir siswa 73,50 adalah sebesar 81,25%. Ada tiga indikator kemampuan berpikir kritis siswa berkategori tinggi yaitu indikator memberikan penjelasan sederhana (MPS), membangun ketrampilan dasar (MKD), dan menyimpulkan (M), serta dua indikator kemampuan berpikir kritis siswa sedang yaitu indikator memberikan penjelasan lebih lanjut (MPLJ) dan mengatur strategi dan teknik (MST). Rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis adalah 0,63 sehingga kemampuan berpikir kritis siswa dikategorikan sedang. Sedangkan rata-rata persentase kenaikan skor dari setiap indikator adalah 20%. Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Metode Diskoveri, Fotosintesis. %D 2011 %L eprints13705