TY - JOUR ID - eprints13787 UR - http://digilib.unila.ac.id/13787/ A1 - 0643024021, Febriana Siska Y1 - 2011/// N2 - Abstrak Hasil observasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran biologi di SMA N 1 Kotabumi, didapatkan bahwa di dalam pembelajaran guru masih kurang mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa. Hal ini terlihat saat proses diskusi yang mereka lakukan, siswa lebih banyak menerima informasi dari guru dibandingkan berusaha menemukan jawabannya sendiri. Untuk itu perlu dilakukan upaya penerapan model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa, dan salah satu model pembelajaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah Learning Cycle 5 Fase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berfikir kritis siswa yang lebih tinggi antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase (LC5E) dibandingkan metode diskusi informasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan X2 sebagai kelas kontrol. Pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Desain yang digunakan adalah desain pretes-postes kelompok non ekuivalen. Data penelitian terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai pretes, postes, yang kemudian dianalisis menggunakan uji- t dan uji U. Data kualitatif berupa hasil observasi aktifitas, tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berfikir kritis siswa pada materi pokok keanekaragaman hayati yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase (LC5E) lebih tinggi dibandingkan dengan metode diskusi informasi dan penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase (LC5E) berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berfikir kritis siswa pada materi pokok keanekaragaman hayati. Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa hanya N-gain keterampilan memberikan penjelasan sederhana yang berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sedangkan N-gain membangun keterampilan dasar dan menyimpulkan tidak berbeda. Dengan demikian, model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase (LC5E) dapat dengan baik menggali keterampilan berfikir kritis yaitu memberikan penjelasan sederhana. Kata kunci : Model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase (LC5E), keanekaragaman hayati, keterampilan berfikir kritis siswa JF - Digital Library TI - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE (LC5E) TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 1 Kotabumi Lampung Utara T.P 2010/2011) AV - restricted ER -