TY - THES ID - eprints1380 UR - http://digilib.unila.ac.id/1380/ A1 - ., Sari Rusyani Y1 - 2013/08/15/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 89 Tahun 2011 tentang Persyaratan dan Penataan Minimarket yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Hal ini dilakukan karena perkembangan minimarket saat ini sangat agresif akibatnya persaingan dengan pasar tradisional/ pedagang eceran tidak dapat dihindari dan mengharuskan penjual di pasar tradisional mengalami penurunan omset penjualan. Penelitan ini menggunakan model implementasi Top Down George Edward III, menurutnya untuk mengetahui implementasi dengan baik maka perlu diketahui dari 4 variabel, yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Dispotition (sikap pelaksana) dan Struktur Birokrasi. Serta menggunakan konsep lainya yang terkait dengan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, teknik pengumpulan data dengan wawancara purposive sampling, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan grounded research yang dikembangkan oleh Strauss dan Corbin. Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, diketahui informasi ditransmisikan melalui dua cara yaitu lisan dan tertulis. Namun Perwali terlihat tidak konsisten karena sejak pertama diterbitkan tahun 2009 telah mengalami tiga kali perubahan.Sumberdaya tim teknis terkait telah memiliki kemampuan yang sesuai untuk mengimplementasikan kebijakan. Sikap pelaksana tim teknis terkait tidak seluruhnya mendukung implementasi kebijakan. Berdasarkan program kerja yang disusun serta mengkoordinasikan dengan tim teknis terkait dapat dikatakan penertiban ini berjalan mengalir begitu saja. Hal ini dipengaruhi oleh perintah BPMP sebagai lembaga yang memiliki wewenang lebih tinggi dalam persyaratan dan penataan minimarket di Kota Bandar Lampung. serta Sebagaian besar masyarakat/ konsumen saat ini memilih untuk belanja di minimarket dibanding ke pasar tradisonal/pedagang eceran Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu implementasi Persyaratan dan Penataan Minimarket di Kota Bandar Lampung dilakukan oleh BPMP dan tim teknis terkait. Dalam pelaksanaannya, Namun BPMP juga tetap mementingkan aspek investasi. Akibatnya, pelanggaran terhadap perwali akan masih terus terjadi. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari retribusi perizinan minimarket. Kata kunci : Kebijakan, Grounded research, model Top Down, Minimarket PB - Universitas Lampung M1 - masters TI - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN MINIMARKET (Studi Implementasi Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 89 Tahun 2011 tentang Persyaratan dan Penataan Minimarket di Kota Bandar Lampung) AV - restricted ER -