%0 Journal Article %A 0413052040, RACHMAD SOLEH %D 2011 %F eprints:13868 %J Digital Library %T HUBUNGAN SIKAP TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PARTISIPASI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH PADA GURU BIDANG STUDI DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2008/2009 %U http://digilib.unila.ac.id/13868/ %X ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya partisipasi guru bidang studi dalam layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan permasalahannya adalah apakah ada hubungan antara sikap terhadap layanan bimbingan dan konseling dengan partisipasi guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap terhadap layanan bimbingan dan konseling dengan partisipasi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling pada guru bidang studi di SMA Negeri 7 Bandar lampung. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, dengan populasi guru bidang studi SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang berjumlah 55 guru bidang studi. Sedangkan sampel penelitian adalah sampel total. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat hubungan sikap terhadap layanan bimbingan dan konseling dengan partisipasi guru bidang studi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang ditunjukkan hasil r xy 0,516 > r tabel 0,273 pada taraf signifikan 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap guru bidang studi terhadap layanan bimbingan dan konseling dengan partisipasi guru bidang studi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Artinya apabila sikap guru bidang studi terhadap layanan bimbingan dan konseling positif maka guru bidang studi cenderung berpartisipasi aktif dalam layanan bimbingan dan konseling. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) Bagi guru bidang studi untuk lebih meningkatkan peranannya dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. (2) Kepada guru bimbingan konseling hendaknya melakukan pendekatan kepada guru bidang studi sehingga guru bidang studi dapat memahami tentang pentingnya pern bimbingan konseling di sekolah sehingga guru bidang studi lebih berpartisipasi.