%A 1111011028 David Waladi %T PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA PROVINSI LAMPUNG %X Suatuorganisasiakanberjalanlancarbilasemuajasa yang disumbangkanparaindividukepadaorganisasidilakukandengantingkatkedisiplinan yang tinggi, meskipunsuatuorganisasimemilikirencana yang sempurnadanpengawasan yang ketat, namunbilapegawaimenjalankantugasnyadenganminat yang rendahmakaorganisasitidakakanmencapaihasil optimal.Sumberdayamanusiasebagaipenggerakoperasionalpadaorganisasidimanafungsimanusiabekerjasecaraindividuataukelompokdenganarahanpimpinanuntukmencapaitujuan-tujuanorganisasi. Pimpinanmemberikanarahanatauinstruksiberdasarkangariskomandodangariskoordinasi yang adapadastrukturorganisasi agar sesuaidengantupoksinyamasing-masing.ketidaksesuaiantugas yang diberikanpimpinandenganharapanpegawaidapatmenimbulkanstresdalampekerjaanapabilapegawaitidakmampumenjalankandanmenyelesaikannya.Ketidakmampuanuntukmelawanketerbatasaninilah yang akanmenimbulkanfrustasi, konflik, gelisahdan rasa bersalah yang merupakantipe-tipedasarstres, demikianpula halnyadengan yang terjadi di DinasPertanianTanamanPangandanHoltikulturaProvinsi Lampung. Masalah yang dihadapiolehDinasPertanianTanamanPangandanHoltikulturaProvinsi Lampungpada bidang struktur organisasi dan stres kerja adalah kurangnyainteraksiantaraatasandanbawahan, antarabawahandanbawahan, selainitutekanan dalam pekerjaanjugamenjadisalahsatufaktor yang menyebabkanparapegawaikurangdisiplindanbertanggungjawabdalammelaksanakantugasnya.Permasalahandalampenelitianiniyaituapakahstrukturorganisasidanstres kerjasecarabersama-samaberpengaruhterhadapdisiplin kerjapadaDinasPertanianTanamanPangandanHoltikulturaProvinsi Lampung.Penelitianinidilakukandengantujuanuntukmengetahuipengaruhstrukturorganisasidanstres kerjasecarabersama-samaterhadapdisiplin kerjapadaDinasPertanianTanamanPangandanHoltikulturaProvinsi Lampung.Hipotesis yang dirumuskanyaitustruktur organisasidanstres kerjasecarabersama-samaberpengaruhterhadapdisiplin kerjapadaDinasPertanianTanamanPangandanHoltikulturaProvinsi Lampung. BerdasarkanhasilpenelitiandanpembahasandiperolehNilai F hitung (10,612) > Ftabel (3,077) dannilaisignifikansilebihkecildarinilaiprobabilitas 0,05 ataunilai 0,000 < 0,05 maka Ha didukungdan Ho tidakdidukung yang berartibahwastrukturorganisasidanstres kerjasecarabersama-samaberpengaruhpositifsignifikanterhadapdisiplin kerjapadaDinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, danSecaraparsialvariabelstrukturorganisasidan stres kerjaberpengaruhpositifsignifikanterhadapdisiplin kerjapadaDinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampungyang berartibahwajikastrukturorganisasimeningkat, makadisiplin kerjajugaakanmeningkat.Deskripsi hasil jawaban responden menunjukkan bahwa pembagian kerja dan tuntutan peran memperoleh nilai terbesar. Strukturorganisai pada indikator enam yaitu formalisasidanstres kerjapada indikator tiga yaitu tuntutan tugas yangmemilikinilaisignifikansiterkecilsehinggamemilikipengaruhterbesarpadavariabeldisiplin kerja padaDinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung.Berdasarkan nilai terkecil pada standard error mean menurut uji beda parametrik 0,262 dan uji regresi variabel X dominan 0,012, variabel stres kerja lebih berpengaruh terhadap disiplin kerja dibandingkan dengan variabel struktur organisasi. Saran dalam penelitian iniseharusnya kepala dinas atau pimpinan memperhatikan rentang kendali dalam struktur organisasi agar masing-masing divisi dapat bekerja dengan efektif sertamemperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawainya.dan bagi para pegawai agar dapat bekerja sesuai dengan divisi/bagiannya masing-masing. Kata kunci: StrukturOrganisasi, Stres Kerja, Disiplin Kerja. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2015 %I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS %L eprints13896