TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints13918 UR - http://digilib.unila.ac.id/13918/ A1 - Mayasari, 1114121130 Y1 - 2015/09/14/ N2 - Kultur jaringan merupakan alternatif perbanyakan tanaman pisang dalam jumlah besar dan seragam dengan penambahan zat pengatur tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin (TDZ, BA dan kombinasi) tinggi diharapkan dapat meningkatkan jumlah tunas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi TDZ dan pemberian BA serta kombinasi antara TDZ dan BA. Eksplan pisang Kepok Kuning berasal dari eksplan primer (bonggol), sedangkan eksplan pisang Raja Bulu berasal dari embrio hasil kultur in vitro penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial (4x2). Faktor pertama, empat taraf konsentrasi TDZ yaitu 0.005 mg/l, 0.01 mg/l, 0.05 mg/l, dan 0.1 mg/l. Faktor kedua, dua taraf konsentrasi BA yaitu 0 mg/l dan 2 mg/l. Perlakuan yang diujikan yaitu 0,005 mg/l TDZ, 0,01 mg/l TDZ, 0,05 mg/l TDZ, 0,1 mg/l TDZ, 0,005 mg/l TDZ + 2 mg/l BA, 0,01 mg/l TDZ + 2 mg/l BA, 0,05 mg/l TDZ + 2 mg/l BA, dan 0,1 mg/l TDZ + 2 mg/l BA. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan pemisahan nilai tengah dengan BNT 5%. Hasil penelitian pada pisang Kepok Kuning menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi TDZ hingga 0,1 mg/l dapat meningkatkan jumlah propagul pisang Kepok Kuning. Media MS + 0,1 mg/l TDZ menghasilkan jumlah propagul terbanyak dibandingkan perlakuan yang lain, yaitu 3,5 propagul. Hasil penelitian pada eksplan pisang Raja Bulu dalam media MS + 0,1 mg/l TDZ menghasilkan propagul terbanyak dibandingkan perlakuan lain, yaitu 16,16 propagul. PB - Fakultas Pertanian TI - PENGARUH KONSENTRASI THIDIAZURON DENGAN DAN TANPA BENZILADENIN TERHADAP PERBANYAKAN TUNAS PISANG KEPOK KUNING DAN EMBRIO PISANG RAJA BULU SECARA IN VITRO AV - restricted ER -