@misc{eprints14020,
           month = {September},
           title = {PENGARUH TEMPERATUR AWAL TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MAKRO ALUMUNIUM 5083 PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING


},
          author = { 0915021066 Tunas Dewantara},
         address = {Universitas Lampung},
       publisher = {Fakultas Teknik},
            year = {2015},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/14020/},
        abstract = {ABSTRAK 

FSW (friction stir welding) adalah sebuah metode pengelasan yang termasuk pengelasan gesek, yang pada prosesnya tidak memerlukan bahan penambah atau pengisi. Panas yang digunakan untuk mencairkan logam kerja dihasilkan dari gesekan antara benda yang berputar (pin) dengan benda yang diam (benda kerja). Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah aluminium 5083. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui temperatur pada saat penyambungan almunium dan pengaruh bahan aluminium tersebut terhadap pengujian mekanik diantaranya kekuatan tarik, kekerasan dan foto makro.
Berdasarkan hasil pengujian tarik yang telah dilakukan, didapat nilai kekuatan tarik rata-rata pada temperatur pengelasan 160C adalah 56,37 MPa, temperatur pengelasan 180C adalah 68,67 MPa, temperatur pengelasan 200C adalah 81,95 MPa. Dapat diketahui bahwa kekuatan tarik terbesar terdapat pada temperatur 200C yaitu sebasar 81,95 MPa dan yang terendah pada temperatur 160C yaitu sebesar 56,37 Mpa. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi panas yang dihasikan semakin sempurna pencairan logam alumuniumnnya, sehingga mempengaruhi kerapatan hasil pengelasan. Sedangkan pada temperatur 160C nilai kekerasan lebih kecil dibanding dengan variasi lainnya, karena pada temperatur 160C panas yang dihasilkan rendah, dan temperatur 200C mempunyai nilai kekerasan yang paling besar, karena panas yang dihasilkan pencampuran logam saat pengelasan terjadi sempurna sehingga semua rongga daerah pengelasan terisi semua. Dari hasil foto mikroskop USB dapat dilihat bahwa pada pengelasan 160C terlihat bahwa foto makro hasil lasan lebih kasar. Hal ini disebabkan panas yang dibutuhkan kurang maksimal. Sedangkan pada pengelasan dengan temperatur 200C terlihat struktur hasil lasan lebih halus dari pada variasi lainnya.
Kata Kunci : Friction stir welding , Uji tarik, Kekerasan, Foto Makro.

ABSTRAK INGGRIS

FSW (friction stir welding) is a welding method including friction welding, which is in the process does not require certain additives or fillers. Heat is used to melt the metal work resulting from friction between the rotating object (pin) with a stationary object (workpiece). In this study, the material used is aluminum 5083. This study was conducted to determine the temperature at the time of grafting aluminum and aluminum influence the mechanical testing including testing for tensile, hardness and macro photos.
Based on the results of tensile testing has been done, tensile strength values obtained average welding temperature 160 C was 56,37 MPa, welding temperature 180C is 68,67 MPa, welding temperature 200 C is 81,95MPa. It is known that there is the greatest tensile strength at temperatures 200 C namely 81,95 MPa and the lowest at temperatures 160 C namely 56,37 Mpa. This is because the higher the heat generated more perfect aluminium metal melting, thus affecting the density of the weld. While the temperature 160 C hardness value is smaller than the other variations, due to temperature 160 C low heat generation and temperature 200 C have the greatest hardness value, because the heat generated when welding the metal mixing occurs so perfect that all cavity filled all the welding area. USB microscope photograph of the results can be seen that the welding 160C seen that the structure of the macro results more rough welds. This is due to the heat required less than the maximum. While the welding temperature 200 C visible structural welds result is more subtle than in other variations.
Key words : Friction stir welding , Tensile testing, hardness, Macro Photo.}
}