%A 111021087 Nila Ayu Ariesta %T ANALISIS ORIENTASI TEORI LOKASI WEBER TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI TEMPE KOTA BANDAR LAMPUNG %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi keberadaan industri tempe di Kelurahan Gunung Sulah, Sawah Brebes dan Kedamaian dilihat dari teori lokasi Weber dengan mengelompokkan model industri berdasrkan bahan baku, tenaga kerjadan pemasaran serta mengetahui perhitungan indeks material (IM). Populasi dalam penelitian ini sebesar 370 industri dan jumlah sampel sebanyak 78 industri. Perhitungan sampel dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 model industri. Hasil IM menunjukkan IM kurang dari 1 (< 1) yang artinya dekat dengan pasar atau berorientasi pada pasar. Keuntungan tertinggi diperoleh pada model industri 4 (bahan baku beli, tenaga kerja tetangga, pemasaran secara langsung). Keuntungan terendah diperoleh pada model industri 2 (bahan baku beli, tenaga kerja tetangga, pemasaran melalui tengkulak). Ke-4 model industri tersebut tidak sesuai dengan teori lokasi Weber karena IM menunjukkan < 1 yang berarti berorientasi lebih ke pasar, namun fakta menunjukkan lebih beorientasi ke bahan baku. Ketidaksesuaian dengan teori Lokasi Weber juga terlihat pada perolehan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh tidak berdasarkan penjumlahan minimum antara biaya transportasi dan tenaga kerja melainkan didapatkan melalui sistem pemasaran dan asal tenaga kerja. Kata kunci : Teori Lokasi Weber, Industri Tempe Abstrak Bahasa Inggris This research aims to understand the existence orientation of tempe industry in Kelurahan Gunung Sulah, Sawah Brebes and Kedamaian refer to Weber location theory by grouping industry model based on material, labor, marketing and understand the index material (IM) calculation. The population in this research are 370 industry and sample amount are 78 industry. Sample calculation using propotionate stratified random sampling technique. The data source which is used are primary data and secondary data. Data collection technique trough interview and documentation. Data analysis using quantity descriptive analysis. The result of this research shows that there are four industry model. IM result shows IM less then 1 (1<) which is mean close to the market or market oriented. Maximum benefit obtained on model industry four (raw material purchasing, neighbor labor and direct labor). Minimum benefit obtained on model industry two (raw material purchasing, neighbor labor and marketing trough broker) . This four industry model is unsuitable with Weber location theory because IM shows <1 which is mean more oriented to the market, but fact it more oriented to resource. Unsuitable with Weber location theory also visible on benefit acquisition. The benefit that obtained is not based on minimum calculation between transportation costs and labor but obtained through marketing system and origin labor. keyword : Weber Location Theory, Tempe Industry %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Ekonomi dan Bisnis %L eprints14184