@article{eprints14328, month = {Pebruari}, title = {KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT B2O3-SiO2 BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI SUHU KALSINASI}, author = {NUR HASANAH 0517041056}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/14328/}, abstract = {Abstrak Dalam penelitian ini dilakukan preparasi komposit B2O3-SiO2 dari bahan baku sekam padi dan boraks menggunakan metode sol gel, dengan komposisi silika dan boron oksida 4:1. Pencampuran sol silika dan sol boron oksida menghasilkan gel, yang kemudian dipanaskan pada suhu 110oC hingga dihasilkan sampel dalam bentuk serbuk. Sampel kemudian dikalsinasi pada suhu 500, 700 dan 800oC, selanjutnya dikarakterisasi menggunakan XRD dan SEM. Karakterisasi ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh suhu kalsinasi terhadap karakteristik struktur dan mikrostruktur sampel. Sebagai pembanding sampel tanpa kalsinasi dikarakterisasi dengan cara yang sama. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa sampel tanpa kalsinasi memiliki struktur amorf, dengan senyawa yang terkandung kristobalit. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perlakuan termal pada sampel. Perlakuan kalsinasi pada suhu 500oC menunjukkan struktur kristal yang tidak jauh berbeda dengan sampel tanpa kalsinasi. Struktur kristal mulai terbentuk pada sampel dengan kalsinasi 700oC yaitu fasa kristobalit dan boron oksida. Pada sampel dengan suhu 800oC, makin banyak dan tajam struktur kristal yang terbentuk yaitu kristobalit, boron oksida dan tridimit. Hasil karakterisasi SEM tanpa kalsinasi menunjukkan butiran yang masih bertumpuk dan belum menyatu sehingga tidak terlihat batas butir, ukuran butir yang masih kecil dan belum homogen. Pada suhu 500oC morfologi permukaan tidak banyak berubah dibandingkan dengan sampel tanpa kalsinasi. Perlakuan termal yang semakin tinggi (700 dan 800oC) menyebabkan butiran-butiran mulai menyatu sehingga butiran berukuran besar dan homogen, batas butir tampak jelas dan retakan makin hilang seiring meningkatnya suhu. Kata kunci: komposit, silika, boron oksida dan metode sol gel } }