@article{eprints14467, month = {Maret}, title = {STUDI TENTANG KEKOMPOSITAN BARISAN}, author = {YUSUF JAMIL 0617031073}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/14467/}, abstract = {Abstrak Suatu barisan bilangan prima akan menghasilkan bilangan prima, hal ini pertama kali diperkenalkan oleh Pierre de Fermat (1601 -1665 M) dalam pembahasannya mengenai perfect number, suatu bilangan yang bernilai sama dengan penjumlahan seluruh pembagi bilangan tersebut. Buku IX dasar-dasar Euclid memuat suatu bukti bahwa jika 2 ? 1 adalah prima, maka 2 (2 ? 1) merupakan perfect number, karena sulit untuk menentukn nilai dari pada 2 ? 1 adalah prima.Fermat mengetemukan tiga dalil yang dia minta bantuan pada masalah ini, dalil yng dibicarakan pada Marin Mersenne (1588-1648 M). Hasi pertama yang didapat adalah jika n itu sendiri bukan prima, maka 2 ? 1 tidak mungkin prima. Hal ini merupakan dasar permasalahan yang akan mengurangi dari mempertanyakan jika adalah prima maka 2 ? 1 merupakan prima. Prima yang seperti itu sekarang dinamakan sebagai Mersenne primes sebagai penghargaan Fermat terhadap Marin Mersenne. Sekarang barisan prima telah dikembangkan oleh beberapa Matematikwan, salah satunya Wagstaff yang memperkenalkan barisan . Seperti halnya barisan prima Mersenne yang bernilai komposit ii pada saat = 11, 23, 29, ? maka pada barisan akan memiliki nilai kompositnya.} }