@unpublished{eprints14504, month = {September}, title = {HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN PMR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GUNUNG LABUHAN WAY KANAN DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010}, school = {Universitas Lampung}, author = {AULIA RAMADHAN 0643031004}, year = {2011}, url = {http://digilib.unila.ac.id/14504/}, abstract = {Pendidikan merupakan gerbang utama menuju kesuksesan dengan adanya pendidikan yang berkaulitas sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Salah satu kunci sukses mendapat prestasi yang baik disekolah, perlu diadakanya rangkain kegiatan-kegitan yang menarik seperti Pramuka dan PMR yang dapat menunjang siswa supaya memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Sedangkan Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat atau diperoleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Rendahnya minat siswa mengikuti kegiatan eksrakulikuler yang ada di sekolah akan mengurangi semangat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswapun akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan adanya kegitan ekstrakurikuler yang dapat menunjang semngat belajar. Banyak faktor yang diduga memiliki hubungan dengan prestasi belajar IPS, diantaranya adalah kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan PMR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas kegiatan Aulia Ramadhan ekstrakulikuler Pramuka dan PMR pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gunung Labuhan Way Kanan dengan prestasi belajar IPS semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto dan survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Gunung Labuhan yang berjumlah 157 orang dengan jumlah sampel sebanyak 113 orang yang diambil menggunakan teknik probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, dokumentasi, dan angket. Untuk menguji hipotesis Pertama dan kedua, digunakan statistik t dengan model korelasi product moment, sedangkan hipotesis ketiga menggunakan statistik F dengan model korelasi ganda.} }