%0 Journal Article %A 0717021041, Hertiza Putri Apriliandari %D 2012 %F eprints:14565 %J Digital Library %T Diversitas Cacing Laut (Polychaeta) Pada Ekosistem Mangrove Dan Tambak Terbuka Di Desa Durian Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung %U http://digilib.unila.ac.id/14565/ %X Abstrak Desa Durian merupakan salah satu desa yang terdapat di sepanjang Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Kawasan ini telah digunakan oleh masyarakat dan juga pengusaha untuk membuka usaha budidaya, salah satunya tambak. Tambak merupakan salah satu bagian ekosistem yang terdapat di wilayah pesisir, yaitu wilayah yang umumnya di dalamnya masih terdapat ekosistem mangrove. Mangrove yang terdapat di desa Durian didominasi flora Rhizophora sp. Polychaeta merupakan salah satu fauna yang terdapat di ekosistem mangrove dan merupakan hewan dekomposer, selain itu polychaeta juga mempunyai peranan penting dalam rantai makanan di laut. Polychaeta pun dapat digunakan sebagai indikator pencemaran suatu wilayah perairan. Mengingat nilai pentingnya maka dilakukan penelitian tentang polychaeta yang bertujuan untuk mengetahui diversitas cacing laut (Polychaeta) pada ekosistem mangrove dan tambak terbuka di desa Durian Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2011, dengan menggunakan tiga tempat (stasiun) pengambilan sampel yaitu mangrove dengan dominansi flora Rhizophora sp., tambak aktif ,dan tambak lama. Pada tiap stasiun dilakukan pengambilan sampel pada 3 titik yang berbeda, jarak antar titik 50 meter dan ulangan sebanyak 2 kali. Dari tiga tempat pengambilan sampel didapatkan 8 genus cacing laut dari 4 famili yang telah teridentifikasi. Rata – rata kemelimpahan polychaeta tertinggi terdapat pada tambak lama yaitu 1076 Ind/m3, 756 Ind/m3 tambak baru, dan 711 Ind/m3 Rhizophora sp.. Indeks keanekaragaman ShannonWiener yang didapat menunjukkan nilai yang kecil (H’ ≤ 2), yaitu 0.37 – 0.9, namun dari ketiga tempat tersebut, rata – rata keanekaragaman tertinggi dimiliki oleh tambak lama yaitu 0.82, tambak aktif yaitu 0.78, dan Rhizophora sp. sebesar 0.51. Hasil parameter lingkungan yang didapat adalah suhu pada kisaran 27.83 – 31.56 0C dengan titik optimum pada suhu 300C, salinitas berkisar 26.11 – 31.22 ‰, derajat keasaman (pH) berkisar 6 – 8, DO berkisar 3.70 – 6.71 mg/L, dan bahan organik berkisar antara 17.90 – 18.20 %. Kata Kunci (c) : Diversitas cacing laut (Polychaeta), Polychaeta, Desa Durian, Mangrove, dan Tambak Terbuka Abstract Desa Durian merupakan salah satu desa yang terdapat di sepanjang Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Kawasan ini telah digunakan oleh masyarakat dan juga pengusaha untuk membuka usaha budidaya, salah satunya tambak. Tambak merupakan salah satu bagian ekosistem yang terdapat di wilayah pesisir, yaitu wilayah yang umumnya di dalamnya masih terdapat ekosistem mangrove. Mangrove yang terdapat di desa Durian didominasi flora Rhizophora sp. Polychaeta merupakan salah satu fauna yang terdapat di ekosistem mangrove dan merupakan hewan dekomposer, selain itu polychaeta juga mempunyai peranan penting dalam rantai makanan di laut. Polychaeta pun dapat digunakan sebagai indikator pencemaran suatu wilayah perairan. Mengingat nilai pentingnya maka dilakukan penelitian tentang polychaeta yang bertujuan untuk mengetahui diversitas cacing laut (Polychaeta) pada ekosistem mangrove dan tambak terbuka di desa Durian Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2011, dengan menggunakan tiga tempat (stasiun) pengambilan sampel yaitu mangrove dengan dominansi flora Rhizophora sp., tambak aktif ,dan tambak lama. Pada tiap stasiun dilakukan pengambilan sampel pada 3 titik yang berbeda, jarak antar titik 50 meter dan ulangan sebanyak 2 kali. Dari tiga tempat pengambilan sampel didapatkan 8 genus cacing laut dari 4 famili yang telah teridentifikasi. Rata – rata kemelimpahan polychaeta tertinggi terdapat pada tambak lama yaitu 1076 Ind/m3, 756 Ind/m3 tambak baru, dan 711 Ind/m3 Rhizophora sp.. Indeks keanekaragaman ShannonWiener yang didapat menunjukkan nilai yang kecil (H’ ≤ 2), yaitu 0.37 – 0.9, namun dari ketiga tempat tersebut, rata – rata keanekaragaman tertinggi dimiliki oleh tambak lama yaitu 0.82, tambak aktif yaitu 0.78, dan Rhizophora sp. sebesar 0.51. Hasil parameter lingkungan yang didapat adalah suhu pada kisaran 27.83 – 31.56 0C dengan titik optimum pada suhu 300C, salinitas berkisar 26.11 – 31.22 ‰, derajat keasaman (pH) berkisar 6 – 8, DO berkisar 3.70 – 6.71 mg/L, dan bahan organik berkisar antara 17.90 – 18.20 %. Kata Kunci (c) : Diversitas cacing laut (Polychaeta), Polychaeta, Desa Durian, Mangrove, dan Tambak Terbuka