@unpublished{eprints14641, month = {Agustus}, title = {PENGGUNAAN KOSAKATA NONBAKU BAHASA INDONESIA DALAM FILM PUTIH ABU-ABU DAN SEPATU KETS SUTRADARA NAYOTO FIO NUALA DAN IMPLIKASINYADALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIADI SMA}, school = {Universitas Lampung}, author = {ANKKI NUR 0543041002}, year = {2011}, url = {http://digilib.unila.ac.id/14641/}, abstract = {Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Penggunaan Kosakata Nonbaku bahasa Indonesia pada film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets sutradara Nayoto Fio Nuala dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kosakata bahasa nonbaku pada film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yakni penelitian yang secara alamiah, empiris dan apa adanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets sutradara Nayoto Fio Nuala tahun 2009 dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui simak catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sebelas bentuk kosakata non baku ialah (1) perubahan fonem 27 kata (12.6\%), (2) zeroisasi 58 kata (27.2\%) , (3) monoftongisasi 5 kata (2.3\%), (4) pemberian arti baru 11 kata (5.1\%) , (5) ketidakteraturan 9 kata (4.2\%) , (6) afiksasi 37 kata (17.3\%), (7) penggunaan partikel 14 kata(6.4\%), (8) akronim 4 kata(1.8\%), (9) singkatan 1 kata(0.46\%), (10) pemungutan kata dari bahasa daerah 21 kata (9.8\%), dan (11) pemungutan kata dari bahasa asing 29 kata (13.6\%). Penggunaan kosakata bahasa nonbaku yang paling banyak digunakan dalam tuturan film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets adalah zeroisasi, yakni sebanyak 58 kata atau 26.4\% dan yang paling sedikit penggunaannya adalah akronim, yakni 4 kata atau hanya 1.8\%. kesebelas bentuk kosakata nonbaku tersebut digunakan sesuai dengan unsur-unsur konteks yang melatari peristiwa tutur dalam film putih abu-abu dan sepatu kets. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat diimplementasikan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA sebagai bahan ajar khususnya aspek berbicara dan menulis.} }