%A IMA SUSANTI 0713041031 %T ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM FILM LASKAR PEMIMPI KARYA MONTY TIWA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA %X Masalah dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk dan faktor penyebab alih kode dan campur kode dalam film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode, penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa serta implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik studi dokumenter. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa. Data penelitian ini adalah satuan bahasa yang merupakan alih kode dan atau campur kode dalam dialog film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa. Objek penelitian ini dirilis bulan September tahun 2010 dan berdurasi 93 menit 44 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode dan campur kode yang terjadi dalam film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa terdiri atas beberapa bentuk dan penyebab. Alih kode yang dominan terjadi adalah alih kode intern dari bahasa Jawa dengan penyebab yang paling memengaruhi terjadinya alih kode adalah pengaruh dari penutur. Campur kode yang paling banyak terjadi adalah campur kode yang berbentuk kata dari bahasa Jawa dan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya campur kode adalah faktor latar belakang sikap penutur. Adanya alih kode dan campur kode tersebut dapat membantu siswa untuk memahami watak dan latar belakang tokoh. Dengan demikian siswa dapat mengekspresikan dialog drama dengan penghayatan yang maksimal. Sebagai sumber belajar dalam memerankan drama, siswa dapat menggunakan dialog- dialog yang mengandung alih kode dan campur kode dalam film Laskar Pemimpi karya Monty Tiwa agar drama yang ditampilkan lebih menarik. Selain itu, siswa juga dapat memahami bahwa penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah berbahasa sesuai dengan konteks. %D 2011 %I Universitas Lampung %L eprints14695