%0 Journal Article %A 0817041062, Yuant Tiandho %D 2012 %F eprints:14993 %J Digital Library %T PENGARUH PENAMBAHAN Mo TERHADAP KEKERASAN, MIKROSTRUKTUR, DAN FASA YANG TERBENTUK DALAM PLAT ZIRLO-Mo %U http://digilib.unila.ac.id/14993/ %X Abstrak Telah dilakukan fabrikasi plat zirlo-Mo sebagai dasar pengembangan kelongsong bahan bakar nuklir generasi baru. Paduan zirlo-Mo yang akan difabrikasi memiliki komposisi Zr-1%Sn-1%Nb-0,1%Fe dengan variasi Mo mulai dari 0,3%; 0,4%, serta 0,5%. Proses fabrikasi yang dilakukan adalah β-quenching, pengerolan panas, anil pada temperatur 760°C, pengerolan dingin 1,5 mm, anil pada temperatur 650°C, pengerolan dingin 1 mm, serta anil pada temperatur 500°C. Dalam penelitian ini diketahui bahwa Mo dapat meningkatkan kekerasan, memperkecil ukuran butir, menstabilkan fasa β-Zr, serta dapat membentuk fasa kedua berupa ZrMo2. Melalui β-quenching terjadi penurunan ukuran butir, peningkatan kekerasan, serta terbentuknya fasa β-Zr dan ZrMo2. Pengerolan panas dapat meningkatkan kekerasan zirlo-Mo, merubah bentuk butir menjadi memanjang searah dengan arah rol, serta terjadi transformasi fasa menuju α-Zr dan ZrMo2. Pada seluruh proses anil di dalam penelitian ini terjadi proses recovery butir yang berefek terhadap penurunan kekerasan paduan. Di sisi lain, proses pengerolan dingin dapat meningkatkan kekerasan paduan yang diikuti dengan berubahnya bentuk butir menjadi memanjang searah dengan arah rol. Kekerasan terendah terjadi pada proses β-quenching pada sampel ZM-0 dengan nilai kekerasan (1,83 ± 0,117) GPa dan kekerasan tertinggi terjadi pada proses pengerolan panas pada sampel ZM-0,5 dengan nilai kekerasan (3,60 ± 0,257) GPa. Kata kunci: zirlo-Mo, β-quenching, pengerolan, anil, kekerasan, mikrostruktur, dan fasa. Abstract The fabrication of zirlo-Mo plate has been done as the base of improvement for the new generation of nuclear fuel cladding. The combination of zirlo-Mo which was fabricated had the composition as Zr-1%Sn-1%Nb-0.1%Fe with the variation of Mo as 0.3%; 0.4%; and 0.5%. The processes of fabrication were β-quenching, hot rolling, annealing at the temperature of 760°C, cold rolling of 1.5 mm, annealing at the temperature of 650°C, cold rolling of 1 mm, and annealing at the temperature of 500°C. Result of the research showed that Mo could increase the hardness, decrease the size of grain, stabilize the phase of β-Zr, and form the second phase as ZrMo2. In the process of β-quenching, it showed the decrease in the size of grain, increase in hardness, and formation of phase β-Zr and ZrMo2. Hot rolling could increase the hardness of zirlo- Mo, change the form of grain to be straight-lengthways ahead of the roll, and there was a transformation phase to α-Zr and ZrMo2. In all the processes of annealing in this research, they showed the process of grain recovery which had the effect towards the decrease in the hardness of the combination. On the other hand, the process of cold rolling could increase the hardness of the combination which was followed by the change of grain size to be straight-lengthways ahead of the roll. The lowest hardness occurred in the process of β-quenching on ZM-0 with the Vickers hardness value (1,83 ± 0,117) GPa and the highest hardness occurred in the process of hot rolling on ZM-0,5 with the Vickers hardness value (3,60 ± 0,257) GPa. Keywords: zirlo-Mo, β-quenching, rolling, annealing, hardness, microstructure, and phase.