%0 Journal Article %A 0413033016, ARIO FEBRIANO %D 2011 %F eprints:15075 %J Digital Library %T PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI PANTI SOSIAL BINA ASUHAN ANAK DAN REMAJA RADIN INTAN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010 %U http://digilib.unila.ac.id/15075/ %X Anak dan remaja memiliki potensi strategis dalam kelangsungan hidup bangsa yang mengarah kepada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang dicita-citakan. Ketidak mampuan orang tua/wali anak maupun orang tua asuh dalam memberikan pengasuhan, perawatan, melalui perlindungan, jaminan dan pengembangan diri secara langsung akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu perlu lembaga yang berperan sebagai pengganti fungsi dari orang tua. Melalui program UPTD Panti Sosial Bina Asuhan Anak dan Remaja (PSBAAR) Dinas Sosial Provinsi Lampung memberikan pelayanan kesejahteraan kepada anak dan remaja terlantar dan bermasalah sosial. Serta melaksanakan penyantunan dan pembinaan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial serta keterampilan pada anak sehingga memperoleh kesempatan dalam pengembangan kepribadian. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah, bagaimanakah pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan anak putus sekolah di panti sosial bina asuhan anak dan remaja Radin Intan Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, wawancara dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif menggunakan persentase. Dari 70 angket yang diedarkan diperoleh hasil bahwa Panti Sosial Bina Asuhan Anak dan Remaja Radin Intan Lampung dalam upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap anak putus sekolah cukup baik, dapat dilihat dari program pembinaan yang dilakukan melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan perlindungan sosial. Program pemberdayaan melalui bimbingan keterampilan yang meliputi, menjahit putra dan putri, service motor, tata rias, elektronik, dan bimbingan kewirausahaan. Tujuan dari pembinaan dan pemberdayaan ini agar anak putus sekolah memiliki kepercayaan diri dan keahlian sebagai modal untuk hidup mereka nantinya, serta terbinanya anak putus sekolah yang mengalami masalah sosial menjadi anggota masyarakat yang dapat hidup layak dan penuh tanggung jawab baik terhadap dirinya, keluarga, dan masayarakat.