creators_name: 513033001, ALDI HERMAWAN type: article datestamp: 2015-12-07 02:16:53 lastmod: 2015-12-07 02:16:53 metadata_visibility: show title: REAKSI KELOMPOK MULLAH TERHADAP MODERNISASI DI IRAN TAHUN 1925-1978 ispublished: pub subjects: General full_text_status: restricted abstract: Setelah keruntuhan dinasti Qajar pada tahun 1925, maka pemerintahan di Iran berada di bawah pemerintahan dinasti Pahlevi yang didirikan oleh Mohammad Reza Khan atau yang lebih dikenal dengan Shah Reza. Sejak awal kepemimpinannya, Shah Reza memberlakukan kebijakan-kebijakan yang cenderung mengarah pada gaya Barat dan terkadang kurang mempertimbangkan kondisi masyarakat Iran yang sebagian besar menganut Islam serta budaya Islam yang kuat. Kebijakan atau yang disebutnya modernisasi tersebut mencakup hampir seluruh bidang kehidupan Iran antara lain modernisasi militer, industri, sosial budaya serta modernisasi dalam bidang pertahanan keamanan (hankam). Salah satu kelompok yang muncul dalam menentang kebijakan dan modernisasi di Iran adalah kelompok Mullah yaitu kelompok yang terdiri dari para pemukapemuka agama selain dari kelompok oposisi pemerintahan yang lain seperti kelompok tudeh (komunis) dan Nasionalis serta para Bazaar (pedagang). Kelompok Mullah awalnya memiliki hubungan yang cukup baik pada masa Iran berada di bawah pemerintahan dinasti Qajar, namun hal itu secara perlahan berubah saat dinasti Pahlevi yang dipimpin oleh Shah Reza. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Reaksi Kelompok Mullah Dalam Menyikapi Dampak Modernisasi Dalam Bidang Sosial-Budaya di Iran Tahun 1925-1978. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Usaha Kelompok Mullah Dalam Menyikapi Modernisasi Dalam Bidang Sosial-Budaya di Iran Tahun 1925-1978. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif. Dari analisa data diperoleh kesimpulan bahwa reaksi kelompok mullah ini dilakukan sebagai suatu sikap yang menentang kebijakan-kebijakan modernisasi Iran yang mengarah kepada westernisasi yang membahayakan tradisi kehidupan masyarakat Iran. reaksi ini muncul melalui pidato-pidato dan tulisan-tulisan yang sarat dengan pernyataan-pernyataan baik yang berisi kritikan dan kecaman, propaganda maupun ajakan atau himbauan kepada seluruh rakyat Iran dari berbagai kelompok penentang Shah Iran dan para pendukungnya untuk bersatu di bawah panji perjuangan yang disampaikan melalui kaset, brosur, slogan, jaringan telepon, pers, televisi dan radio gelap serta menggunakan masjid sebagai tempat untuk melakukan agitasi dan memobilisasi massa sehingga berkobarlah perlawanan yang bertujuan untuk melengserkan Shah Iran dari kekuasaan. Perjuangan ini didukung oleh berbagai faktor yang kemudian sangat menunjang keberhasilan perjuangan tersebut diantaranya adalah bersatunya berbagai kelompok oposisi pemerintah dan diangkatnya Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya. Ayatullah Khomeini dibantu oleh orang-orang dari berbagai kelompok yang berpotensi besar dalam bidang dan tugasnya masing-masing, adanya jaringan di seluruh Iran untuk mengumpulkan zakat, khums dan pajak sanksi keagamaan serta dukungan Angkatan Bersenjata Iran. Shah Iran harus melepaskan jabatannya dan merubah pemerintahan Iran yang semula kerajaan menjadi berbentuk republik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perjuangan suatu kelompok agama yang muncul dalam suatu bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap membawa pengaruh yang buruk bagi masyarakat Iran akhirnya memiliki peranan yang cukup besar sebagai motor penggerak untuk melengserkan Shah Iran dari kekuasaan. Suatu kelompok yang dipinggirkan dan dianggap tidak memiliki pengaruh yang berarti, ternyata bangkit menjadi suatu simbol perlawanan yang begitu hebat dari berbagai oposisi yang bersatu. Pemerintahan Shah Iran yang dengan kekuasaannya mampu memodernisasi segala bidang kehidupan masyarakat Iran serta mampu membuat Iran menjadi salah satu negara besar yang memiliki keunggulan dalam segi militer dan industrinya ternyata dapat dihancurkan oleh gerakan masyarakat yang bersatu dalam suatu panji perjuangan yang dilakukan oleh tokoh besar Mullah yaitu Ayatullah Khomeini. date: 2011-05-26 date_type: published publication: Digital Library refereed: TRUE citation: 513033001, ALDI HERMAWAN (2011) REAKSI KELOMPOK MULLAH TERHADAP MODERNISASI DI IRAN TAHUN 1925-1978. Digital Library. document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/1/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/2/BAB%20I.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/3/BAB%20II.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/4/BAB%20III.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/5/BAB%20IV.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/6/BAB%20V.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/7/COVER%20DALAM.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/8/COVER%20LUAR.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/9/DAFTAR%20ISI.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/11/MOTTO.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/12/PENGESAHAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/13/PERSEMBAHAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/14/PERSETUJUAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/15/RIWAYAT%20HIDUP.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/16/SANWACANA.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/15083/16/SURAT%20PERNYATAAN.pdf