%A Ir. TUTI SUTIARSIH %T STUDI POTENSI ENERGI LISTRIK HULU SUNGAI WAY SEMANGKA %X Potensi tenaga air di Indonesia diperkirakan 74,9 GW yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah perubahan energi di dalam air yang mengalir menjadi listrik. Jumlah listrik yang dihasilkan ditentukan oleh volume aliran air dan jumlah ketinggian (ketinggian dari turbin di pembangkit tenaga listrik ke permukaan air) dibuat oleh bendungan. Listrik dihasilkan ketika air menjalankan/menggerakkan turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Air umumnya meliputi bendungan, waduk, penstock (pipa), rumah pembangkit dan stasiun tenaga listrik. Air bendungan dengan ketinggian tertentu dibawa melalui pipa penstock dari waduk ke turbin pada rumah pembangkit dan air memutar turbin yang menggerakkan generator hingga menghasilkan listrik. Listrik tersebut kemudian ditransmisikan ke gardu dimana transformator menaikkan tegangan untuk membawa transmisi ke rumah-rumah, pusat perdagangan dan pabrik-pabrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah sumber energi yang bersih dan energi domestik yang terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Air menyediakan listrik murah dan tidak menghasilkan polusi, tidak seperti sumber energi lain seperti bahan bakar fosil, air tidak hancur/rusak selama produksi listrik dan dapat digunakan kembali untuk keperluan lain. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui berapa besar potensi energi yang ada di hulu sungai Way Semangka dalam kaitannya dengan masih kurangnya pasokan listrik di Provinsi Lampung. Sumber air Way Semangka terletak di Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Potensi energi listrik di hulu sungai Way Semangka dapat dihitung besarnya dengan menganalisis data hidrologi seperti data debit yang ada dan peta topografi dari daerah pengaliran sungai Way Semangka. Dengan luas DAS (Daerah Aliran Sungai) 504 km2, debit rata-rata tahunan sebesar 14,18 m3/det, tinggi jatuh efektif aliran 125 m dan debit andalan 85%, potensi teoritis yang diperoleh sebesar 14,12 MW dengan produksi listrik per tahun sekitar 78,20 GWH. %D 2010 %I Fakultas Teknik %L eprints1511