%0 Journal Article %A 0513033049, YULISTIAN PRASETYA %D 2011 %F eprints:15112 %J Digital Library %T TINJAUAN HISTORIS KONFLIK AMBON 19 JANUARI 1999 %U http://digilib.unila.ac.id/15112/ %X Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dikenal sebagai bangsa majemuk yang dicirikan dengan heterogenitas etnik dan agama. Dari setiap daerah baik yang di pelosok ataupun di kota, struktur masyarakatnya terdiri dari berbagai jenis suku bangsa dan agama yang hidup berdampingan. Keadaan seperti inilah yang dapat kita lihat di Ambon. Ambon tidak hanya didiami oleh penduduk asli, namun juga mencakup penduduk pendatang dari berbagai kawasan Indonesia, terutama Bugis, Butin, Makasar, Minahasa, Jawa dan Cina. Sedangkan dari segi komposisi pemeluk agama, Kristen Protestan dan Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar masyarakat Ambon. Selain itu, terdapat juga pemeluk agama Katolik, Hindu serta Budha dalam jumlah kecil. Pada tanggal 19 Januari 1999, di Ambon terjadi konflik antar umat Islam dan Kristen. Konflik yang dipicu oleh rasa sentiment agama yang kuat, akhirnya menyebabkan Ambon menjadi ladang konflik komunal berdarah yang paling memilukan. Konflik yang berlangsung selama beberapa tahun ini mengakibatkan kerugian fisik dan nonfisik bagi kehidupan umat beragama di Ambon. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dampak konflik Ambon 19 Januari 1999 bagi kehidupan masyarakat di Ambon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah dampak yang terjadi akibat konflik Ambon 19 Januari 1999 bagi kehidupan masyarakat di Ambon dan juga untuk mengetahui sejauh mana kerugian yang di alami oleh masyarakat Ambon dalam segala bidang kehidupan karena konflik 19 Januari 1999. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian historis dengan teknik pengumpulan data, yaitu kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik Ambon 19 Januari 1999 berdampak pada kehidupan masyarakat di Ambon. Dalam bidang agama, pengunaan simbol-simbol keagamaan dalam konflik telah membawa dampak yaitu hancurnya sarana ibadah dan juga menyebabkan adanya segregasi wilayah. Dalam bidang ekonomi, konflik yang terjadi di Ambon telah menyebabkan lumpuhnya kegiatan perekonomian, terhambatnya distribusi perekonomian dan hancurnya sarana perekonomian. Dalam bidang politik, konflik yang terjadi mengakibatkan hancurnya fasilitas dan sarana pemerintahan, dan menyebankan adanya gangguan terhadap integrasi. Sedangkan dalam bidang Sosial Budaya konflik telah menyebabkan merosotnya wibawa adat, merosotnya pranata sosial dan tokoh-tokohnya serta dalam hal yang positif telah mengakibatkan munculnya organisasi sosial masyarakat. Kesimpulan dari penelitian mengenai dampak konflik Ambon 19 Januari 1999 bahwa dampak konflik tersebut terhadap masyarakat sangat besar. Masyarakat Ambon yang dulunya terkenal sangat beragam, kini telah terbelah menjadi dua komunitas berdasar agama, yaitu komunitas Muslim dan komunitas Kristen. Hal tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat Ambon yang meliputi bidang agama, bidang ekonomi, bidang politik dan bidang sosial budaya.