@article{eprints15204, month = {Januari}, title = {TINJAUAN HISTORIS MAKNA SUMPAH PALAPA GAJAH MADA DALAM PERJUANGAN MAJAPAHIT MEMPERSATUKAN NUSANTARA}, author = {WINA RIYANA 0643033043}, year = {2011}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/15204/}, abstract = {Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kejayaan dan kebesaran Majapahit kala itu tidak dapat dilepaskan dari tangan dingin kepemimpinan Mahapatih Majapahit kala itu yaitu Patih Hamangkubhumi Gajah Mada. Semasa mengabdi pada Majapahit, Gajah Mada mempunyai gagasan politik perluasan cakrawala mandala yang meliputi seluruh dwipantara. Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Pembacaan Sumpah Palapa tersebut memiliki motivasi untuk menyatukan seluruh Nusantara, walaupun dengan cara menaklukan semua kerajaan di wilayah Nusantara agar patuh terhadap perintah sang raja. Melihat cukup substansial makna yang ada dalam kandungan Sumpah Palapa dan adanya perbedaan persefsi tentang makna Sumpah Palapa yang diikrarkan Gajah Mada maka penulis tertarik untuk melakukan kajian terhadap makna Sumpah Palapa Gajah Mada dalam Perjuangan Majapahit mempersatukan Nusantara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah makna implisit dan makna konseptual Sumpah Palapa Gajah Mada dalam Perjuangan Majapahit mempersatukan Nusantara?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mencari informasi, mengkaji dan menelaah lebih lanjut makna implisit dan konseptual Sumpah Palapa Gajah Mada dalam Perjuangan Majapahit mempersatukan Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Historis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui teknik kepustakaan dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sumpah Palapa Gajah Mada memiliki makna implisit yang sangat penting dalam perjuangan Majapahit dalam mempersatukan Nusantara. Sumpah Palapa sebagai bentuk kecintaan dan bakti Gajah Mada pada Raja dan Kerajaan Majapahit tergambar jelas pada peristiwa Bubat dengan dijadikannya Gajah Mada sebagai Kambing Hitam dalam peristiwa ini. Sumpah Palapa bisa dikatakan sebagai Ideologi bagi perjuangan Gajah Mada dalam usaha Majapahit mempersatukan Nusantara. Hal ini dikatakan demikian karena Sumpah Palapa Gajah Mada memberikan semacam acuan dan juga pegangan terhadap langkah-langkah penting yang harus ditempuh oleh Majapahit. Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada mengandung makna yang sangat mendalam, karena diucapkan atas Wina Riyana keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam diri Gajah Mada tersimpan Semangat perjuangan dalam mewujutkan dan menyatukan Nusantara dibawah Kerajaan Majapahit, dan hal itu semua tentu saja sangat berkaitan dengan Sumpah Palapa karena telah mendarah daging dalam dirinya. Didalam Sumpah Palapa juga terkandung nilai-nilai yang luhur, termasuk nilai untuk kesatuan dan persatuan Nusantara. Kesimpulan dari penelitian skripsi ini adalah Sumpah Palapa Gajah Mada dapat dikatakan sebagai penggambaran bagaimana pengabdian, kecintaan, bakti, ketaatan dan semangat Gajah Mada dalam mewujutkan kejayaan dan kebesaran Kerajaan Majapahit yang begitu ia cintai dan banggakan. Sumpah Palapa menjadi perwujutan dari cinta, bakti, sumpah, janji suci, ideologi perjuangan dan semangat perjuangan yang tak kenal lelah dari seorang Gajah Mada demi terwujutnya persatuan Nusantara dibawah Kerajaan Majapahit} }