@article{eprints15462, title = {PERBANDINGAN MINAT, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA DILIHAT DARI INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG}, author = {Ni?matus Shaumi 0643022036}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/15462/}, abstract = {Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap pembelajar, kesulitan dalam pembelajaranpun dialami siswa yang akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Minat dan motivasi inilah yang dibutuhkan siswa dalam menempuh proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil belajar yang tinggi. Kesulitan dalam belajarpun dapat diatasi dengan berbagai macam cara diantaranya dengan intens mengikuti bimbingan belajar diluar jam sekolah. Minat dan motivasi belajar yang rendah menjadi masalah jika tidak diperhatikan dan diatasi, hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar. Dengan begitu bimbingan belajar menjadi alternatif untuk mengatasi kesulitan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan minat, motivasi dan hasil belajar dengan melihat intensitas bimbingan belajar yang diikuti siswa kelas X.1 SMA Negeri 3 Bandar Lampung berjumlah 32 siswa. Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan angket (mengetahui minat dan motivasi belajar siswa) dan uji soal (mengetahui hasil belajar siswa). Desain penelitian dilakukan menggunakan Quasi Ekperimental Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata dari minat, motivasi dan hasil belajar siswa dilihat dari intensitas bimbingan belajar fisika, yaitu berdasarkan hasil analisis pada uji beda dua rata-rata yaitu, Paired Sample T Test. Ada perbedaan rata-rata minat belajar pada siswa yang intens dan tidak intens mengikuti bimbingan belajar fisika, dengan nilai Sig (2-tailed)untuk minat belajar yaitu 0,000. Nilai Sig (2-tailed) (0,000) {\ensuremath{<}} ? {\ensuremath{\alpha}} (0,025), maka Ho ditolak. Lalu ada perbedaan rata-rata motivasi belajar pada siswa yang intens dan tidak intens mengikuti bimbingan belajar fisika, dengan nilai Sig (2-tailed)untuk motivasi belajar yaitu 0,001. Nilai Sig (2-tailed)(0,001) {\ensuremath{<}} ? {\ensuremath{\alpha}} (0,025), maka Ho ditolak. Begitu pula dengan hasil belajar, ada perbedaan rata-rata hasil belajar pada siswa yang intens dan tidak intens mengikuti bimbingan belajar fisika, dengan nilai Sig (2-tailed)untuk hasil belajar yaitu 0,004. Nilai Sig (2-tailed) (0,004) {\ensuremath{<}} ? {\ensuremath{\alpha}} (0,025), maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan minat, motivasi dan hasil belajar fisika antara siswa yang intens mengikuti bimbingan belajar dengan siswa yang tidak intens mengikuti bimbingan belajar.} }