%A Pauline Septi Dwi Kurnia 0743032031 %J Digital Library %T FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERGESERNYA TATAUPACARA ADAT MIDODARENI PADA MASYARAKAT ADAT JAWA DI DESA PAGAR GADING KECAMATAN BLAMBANGAN PAGAR KABUPATEN LAMPUNG UTARA 2011 %X Masyarakat adat Jawa sebagai masyarakat Adat memiliki kebudayaan yang dipakai dari generasi ke generasi. Seperti halnya upacara perkawinan yang terbagi menjadi lima tahap. Tahap-tahap tersebut meliputi tahap pembicaraan, tahap kesaksian, tahap siaga, tahap rangkaian upacara, dan tahap puncak acara. Masyarakat adat Jawa di desa Pagar Gading telah banyak menggeser kelima tahap perkawinan tersebut bahkan yang sering terjadi adalah pergeseran pada tahap rangkaian upacara yakni pada tata upacara midodareni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor waktu, faktor ekonomi keluarga, faktor sikap terhadap pelestarian budaya, faktor persepsi individu dan kelompok dan faktor pendidikan yang menyebabkan terjadinya pergeseran tata upacara adat midodareni pada masyarakat adat Jawa. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif (Descriptive Resarach), karena dalam penelitian ini membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran tata upacara adat midodareni pada masyarakat Adat Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari faktor waktu 22,22% tesponden termasuk kedalam kategori tidak berpengaruh, 28,89% responden termasuk ke dalam kategori kurang berpengaruh, dan 28,89% responden termasuk kedalam kategori berpengaruh. Faktor ekonomi keluarga menunjukkan 0,18% tesponden termasuk kedalam kategori tidak berpengaruh, 50% responden termasuk ke dalam kategori kurang berpengaruh dan 44,44% responden termasuk kedalam kategori berpengaruh. Faktor sikap terhadap pelestarian budaya menunjukkan bahwa 27,78% tesponden termasuk kedalam kategori tidak berpengaruh 27,78% responden termasuk ke dalam kategori kurang berpengaruh, 44,44% responden termasuk ke kedalam kategori berpengaruh. Faktor persepsi individu dan kelompok menunjukknan bahwa 16,67% tesponden termasuk kedalam kategori tidak berpengaruh 38,89% responden termasuk ke dalam kategori kurang berpengaruh 44,44% responden termasuk dalam kategori berpengaruh. Sedangkan dari faktor pendidikan 16,67% tesponden termasuk kedalam kategori tidak berpengaruh 27,78% responden termasuk ke dalam kategori kurang berpengaruh dan 55,56% responden termasuk ke kedalam kategori berpengaruh. Berdasarkan analisis hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikanlah yang paling berpengaruh menyebabkan pergeseran tata upacara adat midodareni hal ini disebabkan oleh cara pandang mereka yang sudah berubah mereka menginginkan upacara perkawinan yang praktis dan modern. %D 2012 %L eprints15468