@article{eprints15522, month = {Mei}, title = {PERANAN ORGANISASI PERIKATAN PERKUMPULAN PEREMPUAN INDONESIA (PPPI) TAHUN 1928- 1933}, author = {MARZIUS INSANI 0513033007}, year = {2010}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/15522/}, abstract = {Setelah dua bulan kongres pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda tahun 1928, pada tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 diselenggarakan kongres pertama perempuan Indonesian. Terselenggaranya kongres ini dicetuskan oleh Nyonya Soekonto, guru di sekolah Belanda- pribumi dan anggota komite Wanita Utomo; Nyonya Suwardi, istri dan rekan Ki Hadjar Dewantoro; dan Nona Soejatin (yang menjadi Nyonya Kartowijono, guru perguruan Taman Siswa dan anggota komite Putri Indonesia. Hampir tiga puluh perkumpulan perempuan mengikuti kongres ini. Masalah- masalah politik tidak dibicarakan; para delegasi hanya membatasi diri pada diskusi mengenai masalah pendidikan dan perkawinan. Kongres memutuskan membentuk badan permufakatan, yang diberi nama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI), yang tanpa berurusan dengan masalah politik berniat meningkatkan keadaan perempuan Indonesia, organisasi ini memiliki arti yang sangat penting yaitu sebagai berikut: (1) mengupayakan peningkatkan jumlah sekolah untuk anak perempuan; (2) mengupayakan pencegahan perkawinan yang dilakukan secara ?SIRI? atau tanpa adanya kepastian hukum atau tanpa adanya surat- surat resmi dari badan yang berwenang; (3) mengupayakan supaya mengeluarkan keputusan dana untuk janda dan anak yatim piatu. Organisasi Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI) bertujuan menjadi persatuan semua perhimpunan perempuan Indonesia dan memperbaiki nasib dan derajat perempuan Indonesia pada umumnya,terutama perempuan Indonesia, dengan tidak berasas pada agama atau politik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran organisasi perikatan perkumpulan perempuan Indonesia (PPPI) dalam memperbaiki keadaan perempuan dalam pendidikan dan sosial budaya tahun 1928- 1933? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi perikatan perkumpulan perempuan Indonesia (PPPI) dalam memperbaiki keadaan perempuan dalam pendidikan dan sosial budaya tahun 1928- 1933. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis dengan teknik pengumpulan data melalui teknik kepustakaan dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.} }