%A ENDAR YULIAN THINA 0613032003 %J Digital Library %T PERAN PANTI ASUHAN DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK YATIM PIATU STUDI DI YAYASAN YATIM PIATU MULYA PUSAT KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG 2010 %X Kesuksesan berwirausaha adalah hal yang memacu masyarakat dewasa ini untuk mengubah manajemen pikirnya. Salah satunya dengan belajar mengenai dunia kewirausahaan dan tampaknya dunia ini (kewirausahaan) mulai banyak digemari oleh banyak orang yang ingin sukses. Berbagai yayasan sosial seperti panti asuhan mulai ikut menanamkan jiwa kemandirian kewirausahaan bagi anak-anak asuhnya untuk meningkatkan kemampuan anak asuhnya dalam bidang mandiri kewirausahaan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamanakah peran panti asuhan dalam pembinaan kemandirian kewirausahaan pada anak yatim piatu studi di Yayasan Mulya Pusat kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini menitikberatkan pengkajian secara sistematis dan faktual. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Yatim Piatu di Yayasan Yatim Piatu Mulya Pusat Kedaton Bandar Lampung, yang berjumlah 24 orang anak. Variabel bebes dalam penelitian ini adalah Peran Panti Asuhan Dalam Pembinaan Kemandirian Kewirausahaan (X) dan variabel terikatnya adalah Kemandirian Kewirausahaan Pada Anak Yatim Piatu (Y). Peran panti asuhan dalam pembinaan kemanadirian kewirausahaan pada anak yatim piatu secara umum berada pada kategori sedang, yaitu panti berperan sebagai pengawas proses, pemberi pembaharuan/penyempurnaan, pelaku usaha/tindakan pembinaan kegiatan kemandirian kewirausahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa panti memiliki peran dalam pembinaan kemandirian kewirausahaan dalam taraf sedang. Sementara itu peran panti asuhan sebagai pemberi pembaharuan tergolong rendah sehingga anak asuh belum bisa menempatkan perilaku atau sikap yang bisa menumbuhkan keberhasilan dan sama halnya peran panti asuhan sebagai pelaku usaha/tindakan pembinaan tergolong rendah sehingga anak-anak asuh belum bisa menunjukkan kemampuan yang pasti untuk berkarya dan berhasil. Apabila dilihat dari penjelasan diatas maka faktor Pembina dan anak asuhnya berkaitan. %L eprints15531