TY - UNPB ID - eprints15682 UR - http://digilib.unila.ac.id/15682/ A1 - 1327021014, Salman Farisi Y1 - 2015/11/03/ N2 - Limbah pertanian seperti sekam padi, jerami padi, tongkol jagung, maupun bagas tebu, memiliki kandungan selulosa sangat tinggi (28-59%). Kadar selulosa ini berpotensi sebagai substrat bagi bakteri selulolitik untuk dihidrolisis menjadi monomer-monomer gula pereduksi atau glukosa. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kondisi optimum medium produksi enzim selulase Bacillus sp. NaOH 12% digunakan untuk proses delignifikasi dengan memecah lignoselulosa menjadi lignin dan selulosa. Dalam penelitian ini, tepung limbah (sekam padi, tongkol jagung, dan bagas tebu) digunakan sebagai bahan substitusi CMC pada media Mendels. Diantara ketiga tepung limbah pertanian yang diujikan, substitusi CMC dengan tepung tongkol jagung menghasilkan aktivitas relatif enzim selulase terbaik sebesar 78%. Screening isolat Bacillus sp pada media yang mengandung CMC dengan pewarna Congo red menunjukkan kemampuan selulolitik. Uji karakterisasi menunjukkan bahwa enzim selulase isolat B1 bekerja optimum pada pH 6, suhu 40 o C, dan waktu inkubasi 30 menit. Uji optimasi medium produksi selulase isolat ini menunjukkan bahwa tepung tongkol jagung 0,25%, amonium sulfat ((NH 4 ) 2 SO 4 ) 0,175%, dan penambahan gula pereduksi xilan 0,0625% merupakan kombinasi terbaik medium produksi enzim selulosa bagi isolat B1. Penambahan glukosa sebagai gula pereduksi memberikan efek hambatan umpan balik bagi aktivitas enzim selulase bakteri Bacillus sp. Aktivitas selulase yang dihasilkan sebesar 0,03 U/ml. PB - Universitas Lampung M1 - other TI - OPTIMASI MEDIUM PRODUKSI ENZIM SELULASE DARI BAKTERI. PROBIOTIK LOKAL Bacillus sp AV - restricted ER -