@article{eprints15733,
           month = {Januari},
           title = {PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERGULING DEPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN                      PER BAGIAN DAN KESELURUHAN PADA SISWA  KELAS V D                       SEKOLAH DASAR NEGERI 2 RAWA LAUT                                                          BANDAR LAMPUNG},
          author = {Junita Frensiska 1013068022},
            year = {2012},
         journal = {Digital Library},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/15733/},
        abstract = {Penelitian ini  bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar guling depan pada senam lantai menggunakan  metode pembelajaran bagian  dan  metode keseluruhan pada siswa kelas V D SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman  penelitian  tindakan kelas (Classroom Action Research) CAR. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V D SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data untuk meningkatkan kemampuan dasar guling depan pada senam lantai menggunakan indikator-indikator dari penilaian keterampilan dasar  guling depan, bentuk indikatornya adalah: (1) Tahap persiapan (2) Tahap gerak atau pelaksanaan (3) Akhir gerak. Adopsi dari Roji (2007:112). 
Penelitian ini dilakukan  sebanyak dua siklus, di antaranya  pada siklus pertama menggunakan  metode bagian  dengan  tingkat efektivitasnya sebesar 23,84 \%, yang artinya  tindakan belum efektif sehingga harus melanjutkan pada siklus yang kedua. Pada siklus ke dua menggunakan  metode keseluruhan dengan tingkat efektivitas sebesar  54,54\%. Berdasarkan  data di atas, dapat disimpulkan penelitian ini telah  efektif setelah dilakukan selama dua siklus.
Implikasi dari penelitian ini adalah pembelajaran senam lantai dengan perlakuan gerak dasar guling depan dapat ditingkatkan menggunakan metode pembelajaran bagian dan  metode keseluruhan. Dalam penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas para pendidik untuk menerapkan kedua metode pembelajaran di atas.

}
}