TY - JOUR ID - eprints15802 UR - http://digilib.unila.ac.id/15802/ A1 - 0813033010, RINA WARYANI Y1 - 2012/07/25/ N2 - Propinsi Jawa Barat yang beribukota Bandung terletak di bagian barat pulau Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 35,378.483 jiwa, yang di huni oleh suku Banten, Badui, dan Sunda. Di provinsi Jawa Barat banyak daerah yang masih mempertahankan nilai-nilai dan tradisi warisan leluhurnya salah satunya saja seperti Kampung Naga. Kampung Naga adalah sebuah perkampungan yang di huni oleh Masyarakat suku Sunda yang secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Dalam kepercayaan mereka dikenal Hajat Sasih, merupakan upacara ritual yang pelaksanaannya diselenggarakan secara tetap. Upacara tersebut berlangsung sebanyak enam kali dalam setahun, dengan waktu yang sudah ditetapkan dan tidak boleh diubah. Hajat Sasih merupakan salah satu perayaan dalam bentuk ritual khusus yang dilaksanakan selama selang waktu dua bulan sekali oleh masyarakat Kampung Naga. Ritual ini adalah ritual terbesar dan tersakral yang mereka laksanakan dibandingkan ritual-ritual lainnya. Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap waktu terwujud pada kepercayaan mereka akan apa yang disebut pantrangan (pantangan). Pada saatsaat tertentu ada bulan atau waktu yang dianggap buruk, pantangan atau tabu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang amat penting seperti membangun rumah, perkawinan, khitanan, dan upacara adat. Waktu yang dianggap tabu tersebut disebut larangan bulan. Larangan bulan jatuhnya pada bulan Sapar dan bulan Rhamadhan. Akan tetapi, secara garis besar ritual Hajat Sasih merupakan titah langsung dari Sembah Dalem Eyang Singaparna. Sembah Dalem menuliskan segala aturan mengenai ritual ini. Hal ini dimaksudkan agar anak cucu keturunannya bisa mengingat dan senantiasa melaksanakan ritual tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelaksanaan Upacara Hajat Sasih di Kampung Naga kecamatan Selawu kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ?. Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui peroses pelaksanaan Upacara Hajat Sasih di Kampung Naga kecamatan Selawu kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Metode yang digunakan peneliti dalam iii penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik, wawancara, dokumentasi, dan observasi, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil analisis data dalam skripsi ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan ritual Upacara Hajat Sasih meliputi tahap-tahap yang terdiri dari tahap persiapan: Beberesih, Pemakaian Kain Adat Kampung Naga, selanjutnya tahap pelaksanaan Unjuk- unjuk, Pembersihan Pangsholatan, dan terakhir tahap penutup Ritual Akhir, Murak Tumpeng. Dari tahapan diatas prosesi tersebut pelaksanaannya terbilang cukup rumit dan tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang. Hanya keturuna Sembah Dalem Eyang Singaparna dan orang yang telah memenuhi persyaratan- persyaratan yang telah di ajukan oleh kuncen saja lah yang boleh mengikuti ritual Upacara Hajat Sasih. JF - Digital Library TI - TINJAUAN DESKRIPTIF TENTANG UPACARA HAJAT SASIH DI KAMPUNG NAGA KECAMATAN SELAWU KABUPATEN TASIKMALAYA JAWA BARAT AV - restricted ER -