%A 1116031108 Theresia Windyantika Sukoco %T Analisis ICT Literacy Pegawai Pemerintah Provinsi Lampung dalam Rangka Akselerasi E-Government (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung) %X Abstrak Bahasa Indonesia: Penetrasi pengguna internet di Lampung adalah 42 persen, tertinggi ke-2 setelah Aceh di wilayah Sumatra. Namun, berdasarkan survei PeGI 2012, e-government Lampung masih berada di klaster tiga (rendah). Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan e-readiness pegawai pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka akselerasi e-government ditinjau dari sisi ICT Literacy. Alasannya, ICT Literacy adalah pemicu utama kesenjangan digital (ETS, 2002: 17). Saat ini, kesenjangan digital terkait dengan pemanfaatan TIK dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya tentang aksesibilitas infrastruktur TIK. Merujuk pada laporan Pernia tahun 2008, ada tiga dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur ICT Literacy, yaitu (1) pengetahuan dasar tentang teknologi, (2) keterampilan teknis dalam menggunakan teknologi, dan (3) sikap yang diperoleh akibat refleksi kritis penggunaan teknologi. Teknik analisis penelitian adalah statistik deskriptif. Uji validitas menunjukkan dari 55 pernyataan, 52 adalah valid dengan tingkat reliabilitas sangat kuat (0,942). Pengetahuan dasar tentang teknologi responden termasuk dalam kategori cukup baik (nilai 86%). Keterampilan teknis dalam menggunakan teknologi responden adalah kurang baik (nilai 49%). Terakhir, untuk sikap responden pada penggunaan teknologi kategorinya cukup baik (nilai 80%). Hasil hitung crosstab menunjukkan bahwa benar (seperti survei APJII 2014), usia responden mempengaruhi tingkat kemampuan ICT Literacy-nya. Responden kelompok digital natives lebih banyak berada di kategori ICT Literacy tinggi (54,1%) dibandingkan responden kelompok digital immigrants (38,2%). Selain itu, hasil crosstab juga memaparkan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi tidak terlalu signifikan mempengaruhi responden untuk memiliki ICT Literacy tinggi juga. Kata Kunci: literasi TIK, e-government, e-readiness, kesenjangan digital Abstract Bahasa Inggris: The penetration of internet users in Lampung is 42 percent, the second highest after Aceh in Sumatra area. But based on PeGI 2012 survey, e-government Lampung is still in the third grade (low category). That?s why this research aimed to reveal the e-readiness of Lampung civil government employee for e-government acceleration which is examined through ICT Literacy. Because ICT Literacy is the main driver of digital divide (ETS, 2002: 17). Nowadays, digital divide relates to ICT utilization in daily life, not only about ICT infrastructure access. Refer to Pernia report in 2008, there are 3 dimensions which can be used to rate ICT Literacy, those are (1) foundational knowledge, (2) technical skills, and (3) critical assessment skills. This research analysis technique uses descriptive statistic. Validity test shows there are 52 valid statements of 55 statements with the level of reliability is very high (0,942). The respondents? foundational knowledge is in pretty good category (value 86%). The respondents? technical skills are in low category (value 49%). The last, the respondents? critical assessment skills are in pretty good category (value 80%). The crosstab result shows that it?s right (as APJII 2014 survey), the respondents? ages affect the ICT Literacy ability level. The digital natives respondents are more in high ICT Literacy category (54,1%) than the digital immigrants respondents (38,2%). Besides that, the crosstab result also shows that the high education level doesn?t influence the ability of respondents? ICT Literacy significantly. Keywords: ICT Literacy, e-government, e-readiness, digital divide %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %L eprints15858