@article{eprints15871, month = {Pebruari}, title = {UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (PTK di SMA Negeri 1 Punggur Kelas X3 Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Tahun Pelajaran 2009/2010)}, author = {TOTOK HARYONO 0443022022}, year = {2011}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/15871/}, abstract = {Pembelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Berdasarkan observasi di kelas X3 SMA Negeri 1 Punggur diketahui bahwa sesungguhnya kemampuan kognitif siswa SMA Negeri 1 Punggur pada umumnya tergolong baik. Namun kemampuan kognitif tersebut tidak diiringi dengan kemampuan psikomotor siswa yang masih tergolong rendah, terutama terkait dengan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran fisika. Salah satu metode yang dipandang sesuai dan diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik adalah metode inkuiri terbimbing. Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan adaptasi dari pendapat sanjaya (2006: 199) yang terdiri dari fase orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah (a) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains pada kegiatan eksperimen siswa melalui metode inkuiri. (b) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (a) Rata-rata keterampilan proses sains siswa pada siklus I sebesar 52,2. Siklus II mengalami peningkatan menjadi 67,4, sedangkan pada siklus III kembali meningkat menjadi 82,9; (b) Hasil belajar fisika siswa pada ranah kognitif menunjukkan peningkatan yang cukup drastis. Nilai rata-rata ujian formatif pada siklus I adalah 46,8 mengalami peningkatan pada siklus II 57,1 dan pada siklus III 81,7; (c) Ketuntasan hasil belajar pada siklus I yang menghasilkan 0\% siswa tuntas, pada siklus II mengalami peningkatan 31\% siswa yang tuntas, dan kembali mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 92\% siswa tuntas. Key Words: Inkuiri Terbimbing dan keterampilan proses sains} }