%0 Generic %9 Other %A MARISA ULFA, 0813022012 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2015 %F eprints:15911 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN %U http://digilib.unila.ac.id/15911/ %X ABSTRAK Mayoritas guru sains, berdasarkan penelitian pendahuluan di SMPN 2 dan SMPN 8 Bandar Lampung, belum melaksanakan penilaian afektif yang otentik. Hal tersebut ditunjukkan dengan preferensi negatif (unfavorable) pada setiap butir pernyataan angket yang menanyakan detail sistematika pengambilan penilaian afektif secara otentik. Ketimpangan yang terjadi antara tuntutan kurikulum dan realisasi di sekolah alasan dikembangkannya instrumen penilaian afektif yang valid, mengacu pada kompetensi inti satu (KI-1) mengenai sikap spiritual (nilai ketuhanan) dan kompetensi inti dua (KI-2) mengenai nilai sosial (kecintaan lingkungan) pada pembelajaran sains di SMP. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada Borg dan Gall, yaitu: penelitian pendahuluan, perencanaan dan pengembangan produk awal, uji coba awal (uji ahli oleh dosen dan uji kualitas oleh guru), revisi produk utama, uji lapangan utama, analisis hasil, revisi produk akhir, penafsiran, serta diseminasi dan implementasi produk. Produk akhir yang diperoleh berupa instrumen penilaian afektif yaitu penilaian diri, teman sejawat, dan observasi yang valid beserta rubriknya. Subjek uji coba dalam penelitian ini siswa kelas VII akselerasi dan VII.8 SMPN 2 Bandar Lampung. Hasil uji ahli mendapatkan kategori baik (skor 3,54) dan layak digunakan. Hasil uji kualitas instrumen mendapat skor 3,25 kategori baik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas pada uji lapangan utama diukur dengan acuan nilai alpha cronbach > 0,70 menggunakan software R-Commander, didapatkan penilaian diri dan teman sejawat 0,92, sedangkan penilaian observasi 0,86 dengan Marisa Ulfa iii kualitas valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan instrumen penilaian afektif ini dapat digunakan sebagai acuan guru di sekolah. Kata kunci: instrumen penilaian afektif, ketuhanan, lingkungan