%0 Generic %9 Other %A ESY ANDRIYANI , 1016031095 %C Universitas Lampung %D 2015 %F eprints:15946 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %T E-READINESS MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA BANDARLAMPUNG (Studi pada MAN 1 (Model) Bandarlampung dan MAN 2 Tanjungkarang) %U http://digilib.unila.ac.id/15946/ %X e-Readiness merupakan suatu kompetensi dalam upaya integrasi TIK dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan implementasi TIK di Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kota Bandarlampung; (2) mengungkapkan ada atau tidaknya perbedaan kesiapan implementasi TIK antar MAN; (3) mengungkapkan hambatan yang dialami MAN dalam mengimplementasikan TIK pada sistem sekolah; dan (4) mengungkapkan best practice yang dilakukan MAN dalam mengimplementasikan TIK. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode audit komunikasi. Periset menganalsis data melalui teknik filling system dan menguji validitasnya dengan triangulasi metode/ teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) implementasi TIK di MAN Kota Bandarlampung berjalan dengan cukup baik; (2) MAN 1 Bandarlampung dan MAN 2 Tanjungkarang mengalami proses ereadiness yang berbeda pada aspek akses TIK, penetrasi TIK, e-leadership, kebijakan sekolah, dan SDM; (3) dalam praktiknya kedua madrasah mengalami hambatan-hambatan seperti kendala biaya operasional, koneksitas, keterbatasan pelatihan TIK, belum tersedianya pelatihan e-leadership, dan picuan motivasi intrinsik; (4) kedua MAN di Kota Bandarlampung belum memiliki best practice dalam hal implementasi TIK. Kata kunci: e-readiness, Madrasah Aliyah Negeri, Kota Bandarlampung ABSTRACT E-READINESS MADRASAH ALIYAH NEGERI (ISLAMIC STATE HIGH SCHOOL) IN BANDARLAMPUNG CITY e-Readiness is a competency in the course of integrating education and ICT. This research intents: (1) to find out the implementation of ICT in Madrasah Aliyah Negeri (Islamic State Senior High School) in Bandarlampung City; (2) to reveal the difference of ICT implementation from both MAN; (3) to uncover the obstacles during ICT implementation from both MAN; and (4) to discover the best practice of ICT implementation from both MAN. This is a descriptive and qualitative research along with communication audit method. Researcher analyze the data by using filling system technique and has examined it through triangulation method. This research illustrates that: (1) MAN in Bandarlampung City have implemented ICT fairly well; (2) MAN 1 Bandarlampung and MAN 2 Tanjukarang have diverse electronic readiness process on ICT access, ICT penetration, eleadership, school policy, and human capital; (3) practically both madrasah have gone through many obstacles for instance operational expense, connectivity, training constraints of ICT, short of e-leadership training, and intrinsic motivation; (4) both MAN in Bandarlampung City haven’t produced any best practice during ICT implementation. Key word: e-readiness, MAN (Islamic State High School), Bandarlampung City