%A Rr. ARI KUSUMA NINGSIH 0617011056 %T STUDI PENGARUH PELARUT ORGANIK ( BENZENA, HEKSANA DAN METANOL) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DARI Actinomycetes ISOLAT LUMPUR HUTAN BAKAU %X Pada penelitian ini, enzim protease diisolasi dan diproduksi dari Actinomycetes isolat ANL4 2b-3. Produksi enzim ini dilakukan dalam media fermentasi yakni Mineral Salt Medium yang mengandung skim milk 2% dan diinkubasi selama 120 jam. Sentrifugasi pada suhu 4?C dengan laju kecepatan 3500 rpm selama 30 menit menghasilkan ekstrak kasar enzim. Ekstrak kasar enzim dimurnikan dengan fraksinasi menggunakan garam Ammonium sulfat dan didialisis dengan membran selofan. Aktivitas protease di uji dengan menggunakan metode Kunitz dan kadar protein dengan metode Lowry. Hasil pemurnian di modifikasi dengan pelarut benzena, heksana dan metanol. Proses pemurnian enzim meningkatkan aktivitas enzim 0,10 U/mL menjadi 51,6 U/mL pada enzim fraksi Ammonium Sulfat 4050% dengan tingkat kemurnian 1029,74 kali. Hasil penelitian dengan modifikasi dengan pelarut organik menyebabkan perubahan konformasi struktur dari enzim protease. Hal ini terbukti dari hasil pengujian lama waktu inkubasi, variasi suhu dan pH. Pada uji ketahanan lama inkubasi, semua sampel campuran enzimpelarut menunjukan kondisi optimum yang sama yaitu pada lama waktu inkubasi 30 menit. Sedang uji variasi pH, optimum pada pH yang sama yaitu pada pH 7.5. Untuk uji ketahan panas, sampel dengan penambahan heksana mampu mempertahankan aktivitas dan stabil hingga suhu 50 C, sedangkan dengan penambahan metanol dan benzena mengalami penurunan suhu optimum. Dari ketiga pelarut yang digunakan (heksana, benzena dan metanol), heksana merupakan pelarut yang paling tepat untuk modifikasi kimia enzim protease mengingat heksana merupakan pelarut hidrofobik dengan nilai log P sebesar 3,5 mampu mempertahankan aktivitas dan kestabilan termal enzim protease. %D 2015 %I Universitas Lampung %L eprints16000