@misc{eprints16045,
           month = {Nopember},
           title = {EVALUASI KARAKTER AGRONOMI DAN RESPON KLON-KLON
UBI KAYU TERHADAP DOSIS PUPUK BIO-SLURRY PADAT DI
DESA MUARA PUTIH KECAMATAN NATAR KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN},
          author = {1114121140 Nikmatul  Amaliyah},
         address = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
       publisher = {FAKULTAS PERTANIAN},
            year = {2015},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/16045/},
        abstract = {ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi morfologi 14 klon ubi kayu,
mengetahui respon klon-klon ubi kayu terhadap dosis pupuk bio-slurry padat, serta
mengetahui interaksi antara klon yang berbeda dengan perlakuan dosis pupuk bioslurry
padat. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Putih, Kecamatan Natar,
Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 hingga
Agustus 2015. Jarak tanam yang digunakan yaitu 100x50 cm. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot). Petak utama berupa klon, anak
petak berupa dosis pupuk. Perlakuan disusun secara faktorial (2 faktor), faktor
pertama yaitu klon (14 macam klon), faktor kedua dosis pupuk (P0 = 0 ton/ha dan
P1= 4 ton/ha). Kesamaan ragam antar perlakuan diuji dengan uji Barlett dan
kemenambahan data diuji dengan uji Tukey. Pemisahan nilai tengah diuji dengan
uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5\%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) Klon Bendo 3 memiliki daya hasil yang lebih baik terutama pada peubah
Nikmatul Amaliyah
kadar pati sebesar 10,4\% daripada UJ 5 yaitu 8,0\% tetapi tidak lebih tinggi dari UJ
3 yaitu 11,8\%. Klon CMM-96-1-109 menunjukkan bobot ubi segar per tanaman
(3.153 g) lebih tinggi daripada UJ 3 (1.478 g) dan UJ 5 (1.467 g) serta untuk
peubah indeks panen sebesar 65\% lebih tinggi daripada UJ 5 yaitu 58\% tetapi tidak
lebih tinggi dari UJ 3 yaitu 66\%. (2) Respon ubi kayu terhadap pemberian pupuk
bio-slurry padat ditunjukkan pada peubah tinggi tanaman dan diameter batang ubi
kayu. (3) Perlakuan klon-klon yang berbeda tidak berinteraksi dengan pupuk bioslurry
padat.
Kata kunci: Bio-slurry, klon, ubi kayu, kadar pati.
}
}