@article{eprints16209, month = {Nopember}, title = {PERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TPS (THINK PAIR SHARE)DENGAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI POKOK HIDROKARBON}, author = {Eva Apriyani 0613023003}, year = {2010}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16209/}, abstract = {Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 7 Bandar Lampung diketahui bahwa pembelajaran yang digunakan masih menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah. Hal tersebut belum membimbing siswa untuk lebih memahami konsep hidrokarbon serta melatih kemandirian belajarnya. Oleh karena itu, peneliti merancang pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan aktivitas belajar dan penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok hidrokarbon. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas X6 kelas eksperimen I dan 40 orang siswa kelas X7sebagaisebagai kelas eksperimen II. Pada tahap evaluasi dilakukan uji pada kelompok kecil dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest ekuivalen. Hasil dari penelitian ini adalah (1)ada perbedaan aktivitas belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok hidrokarbon. Persentase aktivitas siswa mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap pertemuan yang disebabkan oleh beberapa aktivitas off task yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung, (2) ada perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok hidrokarbon. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS pada kelas eksperimen I menunjukkan peningkatan penguasaan konsep hidrokarbon siswa lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen II yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pengguanaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi sepenuhnya, sehingga siswa menjadi lebih aktif. Adapun kelemahan penggunaan model pembelajaran kooperatif ini yaitu diperlukan pengelolaan waktu yang efektif dan tepat agar dapat terlaksana dengan baik.} }