%A 1116031033 Dimas Purnama %T Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran ) %X Komunikasi antarpribadi terjadi dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam upaya meratakan penyebaran tenaga pendidik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung membentuk program Lampung Mengajar. Program ini merekrut tenaga pendidik dari berbagai disiplin ilmu. Tenaga pendidik ini disebut pengajar muda yang akan ditempatkan di berbagai wilayah terpencil di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi antarpribadi pengajar muda dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pengajar muda yang tergabung dalam program Lampung Mengajar di SDN 01 Legundi. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori pendekatan humanistik dengan sudut pandang pada keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Model komunikasi antarpribadi yang digunakan adalah model transaksional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar muda telah menerapkan kelima aspek humanistik dalam menjalin komunikasi antarpribadi kepada peserta didik. Dari kelima aspek pendekatan humanistik sikap keterbukaan, empati, sikap mendukung dan kesetaraan sudah berperan cukup baik dalam meningkatkan motivasi belajar. Tetapi sikap positif lebih diperhatikan bagi peserta didik. Dalam hal ini komunikasi antarpribadi berperan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Teori Pendekatan Humanistik, Motivasi Belajar. The Role of Interpersonal Communication Between Teachers and Students to Improve Study Motivation (Study in Lampung Mengajar Program in SDN 01 Legundi, Pesawaran) By Dimas Purnama Interpersonal communication occurs in every aspect of human life, including in education. In an effort to improve the equality of educators, the Department of Education and Culture of the Province of Lampung formed Lampung Mengajar program. The program recruited teachers from different disciplines. Educators are called young teachers who will be placed in various remote areas in Lampung Province. This study aims to determine the role of interpersonal communication beetwen the young teachers to improve study motivation of students. This type of research is qualitative research method of data collection, interviews sources and documentation methods. Informants in this study were young teachers who are members of Lampung Mengajar program at SDN 01 Legundi. This study uses the theory of humanistic approach with the viewpoint on openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. Interpersonal communication model used is transactional model. The results of the study show that young teachers have implemented the five humanistic aspects in establishing interpersonal communication to students. The five aspects of the humanistic approach of opennes, empathy, being supportive and equality already good in increasing the study motivation. But the positive attitude is still not good. In this case interpersonal communication plays a role in increasing the study motivation of students. Keywords: Interpersonal Communication, Theory of Humanistic, Study Motivation. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2015 %I FISIP %L eprints16295