%A IKHSAN SUPOMO 0314041027 %T UJI LAPANG KETAHANAN LIMA GALUR BARU JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) %X Jagung adalah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Dalam usaha peningkatan produksi jagung, petani dihadapkan pada berbagai permasalahan, salah satunya adalah permasalahan penyakit. Khusus penyakit bulai, kehilangan hasil dapat mencapai 100% pada varietas rentan. Penyakit bulai (java downy mildew) disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Penggunaan varietas unggul merupakan cara paling efektif untuk mengendalikan serangan penyakit, karena selain mudah dan murah bagi petani, penggunaan kultivar tahan juga tidak meninggalkan residu kimiawi yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan beberapa galur jagung terhadap penyakit bulai di lapang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman jagung PT. Monsanto Indonesia di desa Kibang, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, dari bulan Januari sampai dengan April 2009. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan jenis varietas (jagung galur C211, D173, D175, F006, F013, dan keempat varietas lainnya sebagai pembanding adalah DK3, P21, NK22, dan BISI2) dan tiga ulangan, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Data keterjadian penyakit kemudian dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur baru tanaman jagung yang tahan terhadap penyakit bulai adalah galur F013, F006, dan D173 sedangkan galur baru C211 dan D175 rentan terhadap penyakit bulai. Galur F013 merupakan galur yang lebih tahan terhadap penyakit bulai dilihat dari keterjadian penyakit yang paling rendah pada hari terakhir pengamatan (33 hst), yaitu sebesar 3,27%. Varietas P21 adalah varietas jagung yang relatif rentan terserang penyakit bulai dengan nilai keterjadian penyakit paling tinggi pada yaitu sebesar 16,73%. %D 2015 %I Universitas Lampung %L eprints16357