@misc{eprints16414, month = {Desember}, title = {PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L.] Merr)}, author = {1114121007 AGATHA CHRISTIA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16414/}, abstract = {Kedelai (Glycine max [L.] Merr) merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Hampir setiap tahun produksi kedelai mengalami penurunan, menurunnya produksi kedelai salah satunya disebabkan oleh kehadiran gulma. Kehadiran gulma dapat menyebabkan kompetisi antara gulma dan kedelai untuk mendapatkan sarana tumbuh yang sama dan terbatas. Jenis dan kerapatan gulma merupakan faktor terjadinya kompetisi antara gulma dan tanaman yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh jenis gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai, (2) pengaruh kerapatan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai, (3) pengaruh interaksi antara jenis dan kerapatan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Bataranila Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung, mulai pada bulan Desember 2014 hingga Mei 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Berjalur (Strip Plot Design) dengan 3 kali ulangan dengan perlakuan secara faktorial. Faktor pertama adalah tiga jenis Agatha Christia gulma yaitu Asystasia gangetica, Rottboellia exaltata, Cyperus rotundus. Faktor kedua adalah kerapatan gulma yaitu 0, 10, 20, 40, 80 tanaman/m2. Data dianalisis dengan analisis ragam, bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Daya saing antar jenis gulma terhadap tanaman kedelai berbeda-beda ; gulma Rottboellia exaltata menurunkan jumlah daun 9 MST, bobot kering tajuk kedelai dan jumlah polong kedelai, Cyperus rotundus menurunkan tinggi tanaman 9 MST dan bobot kering akar kedelai, dan Asystasia gangetica menurunkan tinggi tanaman 9 MST, (2) Kerapatan 10 gulma/m2 menekan bobot kering akar dan tinggi tanaman 9 MST, dan kerapatan 80 gulma/m2 menekan jumlah daun tanaman 9 MST, (3) Antara jenis dan kerapatan gulma terjadi interaksi dalam menekan tinggi kedelai 3 MST, namun tidak menekan tinggi tanaman 6 dan 9 MST, jumlah daun 3, 6, 9 MST, bobot kering akar dan tajuk tanaman, jumlah polong kedelai. Kata kunci : kedelai, gulma, kompetisi.} }