@misc{eprints16484, month = {Desember}, title = {OPTIMALISASI USAHATANI KENCUR DENGAN POLA TANAM STRIP INTERCROPPING DI DESA FAJAR ASRI KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH}, author = {1114131010 Anna Maryani}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16484/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pendapatan, penggunaan lahan dan penggunaan tenaga kerja optimal dengan membudidayakan kencur dengan pola tanam strip interscropping. Penelitian ini dilakukan di Desa Fajar Asri, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Sampel dalam penelitian ini diambil secara sengaja terhadap 18 petani yang menanam kencur, jagung dan ubikayu. Tujuan-tujuan tersebut dianalisis menggunakan Linear Programming. Uji sensitivitas dilakukan untuk melihat tingkat kepekaan aktivitas dan kendala. Model Linear Programming dibuat dalam dua skenario. Skenario 1 menggunakan fungsi tujuan memaksmimumkan keuntungan dengan fungsi kendala lahan dan Tenaga Kerja Dalam Keluarga (TKDK) sedangkan Skenario 2 menggunakan fungsi tujuan memaksimumkan pendapatan dengan kendala lahan dan Tenaga Kerja Luar Keluarga (TKLK) maksimum yang dapat dipekerjakan oleh petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan optimal yang dapat dicapai pada Skenario 1 adalah Rp7.984.403 dengan menanam 0,125 ha kencur dan 0,60 ha jagung pada MT I dan 0,125 ha kencur dan 1,005 ha ubikayu pada MT II. Penggunaan TKDK optimal sebesar 36,18\% dari kapasitas total TKDK. Pendapatan optimal yang dapat dicapai pada Skenario 2 adalah Rp33.760.470 dengan menanam 0,87 ha kencur dan 0,26 ha jagung pada MT I dan 0,87 ha kencur dan 0,26 ha ubikayu pada MT II. Penggunaan TKLK optimal sebesar 39,21\% dari jumlah maksimum tenaga kerja yang dapat dipekerjakan oleh petani. Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa kendala lahan dan tenaga kerja tidak sensitif terhadap perubahan yang disebabkan oleh penggunaan sumberdaya yang belum optimal. Kata kunci: analisis sensitivitas, kencur, Linear Programming , optimalisasi, strip intercropping ABSTRAK BAHASA INGGRIS This research aimed to determine optimal farm income, land use and labour use that could be reached by farmer that grew galanga with strip intercropping system. This research conducted in Fajar Asri Village, Seputih Agung Subdistrict, Central Lampung District. The sample was taken purposively towards 18 farmers that grew galanga, maize and cassava. Senstivity test was operated to see the senstivity level of each activity and restrictions. Linear Programming model made into two scenarios. Scenario 1 using farm profit as objective function along with land and family labour as restriction, otherwise Scenario 2 using farm income along with land and maximum hired labour that could be hired by farmers. The results showed that optimal farm profit that could be reached in Scenario 1 was Rp7.984.403 with cultivating 0,125 ha galanga, 0,6 ha maize in first season as well as 0,125 ha galanga, and 1,005 ha cassava in second season. Optimal total labour use was 36,18\% of family labour capacity. Optimal farm income that could be reached in Scenario 2 was Rp33.760.470 with cultivating 0,87 ha galanga, 0,26 ha maize in first season as well as 0,87 ha galanga,and 0,26 ha cassava in second season. Optimal hired labour use was 39,21\% of maximum hired labour that could be hired by farmers in one year. Sensitivity test showed that land and labour restriction were not senstive towards changes that was caused by resource use that was not optimal. Key words: galanga, Linear Programming, optimalization, sensitivity test, strip intercropping} }