@unpublished{eprints16533, month = {September}, title = {PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MIKRO PADA VIGOR BENIH DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) SETELAH MENJALANI PERIODE SIMPAN}, school = {Universitas Lampung}, author = {Krisna Aji Hutomo 0614011039}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16533/}, abstract = {Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan padi adalah menggunakan varietas unggul. Pemupukan merupakan salah satu syarat penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman padi masih dapat dioptimalkan dengan pemberian unsur tambahan berupa unsur hara mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (a) pemberian pupuk mikro pada vigor benih padi (b) perbedaan vigor antardua varietas padi, dan (c) berbeda pemberian pupuk mikro pada vigor benih padi yang dihasilkan pada dua varietas padi Mayang dan Mira-1. Penelitian dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Desember 2009 sampai Agustus 2010. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (2x3) diacak dalam rancangan tesebut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot) dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) dengan tiga kelompok. Petak utama adalah pupuk mikro dengan dosis 0 kg/ha (kontrol M-1), 1 kg/ha (M-2), dan 2 kg/ha (M-3). Anak petak adalah varietas sebagai anak petak Krisna Aji Hutomo Mayang (V1) dan Mira (V2). Satuan percobaan berjumlah 12 satuan percobaan. Homogenitas ragam antarperlakuan dianalisis dengan menggunakan uji Bartllet dan kemenambahan model diuji dengan uji tukey. Bila analisis ragam terpenuhi, maka dilanjutkan dengan melakukan pembandingan nilai tengah menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5\%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pemberian pupuk mikro sebesar 1kg/ha mampu menghasilkan vigor benih yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk mikro 0 dan 2 kg/ha yang ditunjukkan oleh kecambah normal total setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, dan 8 bulan; kecepatan perkecambahan benih setelah menjalani periode simpan 2 bulan; (2) Varietas Mayang mengasilkan vigor benih yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Mira ditunjukkan oleh bobot kering kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan; daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 4, 6, dan 8 bulan; kecambah normal total setelah benih menjalani periode simpan 0, 4, 6, dan 8 bulan; kadar air setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan; kecepatan perkecambahan setelah benih menjalani periode simpan 4, 6, dan 8 bulan; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan; dan panjang akar primer setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan; (3) Pada varietas Mayang dosis pupuk mikro tidak berpengaruh pada vigor benih, sebaliknya, pada varietas Mira dosis 1 kg/ha menunjukkan vigor paling tinggi.} }