%0 Thesis %9 Other %A 0614012058, Robi Ahmad Hidayat %B Pertanian %D 2016 %F eprints:16636 %I Universitas Lampung %T PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.) %U http://digilib.unila.ac.id/16636/ %X Produksi bunga potong dan subang gladiol di Indonesia masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan produksi bunga dan subang gladiol, maka dapat dilakukan pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman dengan pemberian pupuk organik dan pemilihan kultivar yang sesuai dengan lingkungan tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis pupuk organik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi gladiol terbaik, (2) pengaruh kultivar gladiol yang memiliki pertumbuhan dan produksi terbaik, (3) pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi pada masing-masing kultivar gladiol. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung pada bulan April-Oktober 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS), dengan perlakuan yang disusun secara faktorial 2 x 4 dengan tiga kali ulangan. Faktor Robi Ahmad Hidayat ii jenis pupuk organik yaitu tanpa pupuk organik, pupuk Herbafarm, pupuk Hantu, dan pupuk Nongfeng. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan bobot umbi. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey, dan analisis data dilakukan dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ketiga jenis pupuk organik mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah floret, dan bobot berangkasan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bunga dan subang, (2) unjukan pertumbuhan tinggi tanaman, bobot subang dan bobot berangkasan lebih tinggi daripada , (3) Pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol bergantung pada kultivar yang digunakan, terutama pada variabel jumlah floret. K pemberian pupuk organik maupun tanpa pemberian pupuk organik menghasilkan jumlah floret sebanyak 9,78 - 11,33 floret, pemberian pupuk organik justru menghasilkan jumlah floret yang lebih sedikit yaitu 8,44-9,39 floret, dibandingkan tanpa pemberian pupuk organik yang menghasilkan jumlah floret sebanyak 10,83 floret.