@misc{eprints16706, month = {Januari}, title = {ZONASI RAWAN BENCANA DAERAH KOTA AGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIKROTREMOR BERDASARKAN NILAI AMPLIFIKASI (HVSR) DAN FREKUENSI DOMINAN}, author = {0855051006 Cantika Auditia}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16706/}, abstract = {? ABSTRACT DISASTER ZONING KOTAAGUNG AREAS USING MIKROTREMOR METHOD BASED AMPLIFICATION VALUE (HVSR) AND DOMINANT FREQUENCY By Cantika Auditia Research has done in the area of Kota Agung using geophysics mikrotremor method with data 98 measurement points. Processing data has done using Geopshy.org for analyze the spectrum HVSR so obtained amplification value (H/V), dominant frequency, and thickness. Based on the analysis that has been done get low value factor amplifier (Amplification) range between 1?3, medium amplification was ranged between 3? 5, and high amplification range {\ensuremath{>}} 5. Dominant amplification in Kotaagung region have medium value. Low dominant frequency value range of 0?3 Hz, medium frequency dominant range of 3?6 Hz, and high dominant frequency range {\ensuremath{>}} 6 Hz. Zone which has a thin sediment has a thickness about 0-4 meters. Medium sediment zone with thickness about 40?80 meters. While the zones with values {\ensuremath{>}} 80 meters has high thickness value. The dominant area thickness of research located in lower zone (0?40 meters) and more towards the sea. The areas most prone to shaking during earthquake is north of the Campang Tiga Village and Talangrejo, most of the Tanjung Anom Village until Batu Keramat area and Tanjung Bulan it is because the areas has value of amplification and high frequency and also very thin sediment. While the safe area is earthquake shaking is located In Terbaya Village, Kemiripan, and Teba. Keywords: Microtremor, Amplification, Frequency, Period. ?ABSTRAK ZONASI RAWAN BENCANA DAERAH KOTA AGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIKROTREMOR BERDASARKAN NILAI AMPLIFIKASI (HVSR) DAN FREKUENSI DOMINAN Oleh Cantika Auditia Telah dilakukan penelitian di daerah Kota Agung menggunakan metoda geofisika mikrotremor dengan data 98 titik pengukuran. Pengolahan data dilakukan menggunakan Geopshy.org untuk menganalisis spektrum HVSR sehingga didapatkan nilai amplifikasi (H/V), frekuensi dominan, dan ketebalan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh nilai faktor penguat (Amplifikasi) rendah berkisar antara 1-3, amplifikasi sedang berkisar antara 3-5, dan amplifikasi tinggi berkisar {\ensuremath{>}}5. Amplifikasi dominan wilayah Kota Agung mempunyai nilai sedang. Nilai frekuensi dominan rendah berkisar 0-3 Hz, frekuensi dominan sedang berkisar 3-6 Hz, dan frekuensi dominan tinggi berkisar {\ensuremath{>}}6 Hz. Zona yang memiliki sedimen tipis mempunyai ketebalan sekitar 0 ? 40 meter. Zona sedimen sedang dengan ketebalan sekitar 40 ? 80 meter. Sedangkan zona dengan nilai {\ensuremath{>}} 80 meter mempunyai nilai ketebalan yang tinggi. Ketebalan dominan daerah penelitian terletak di zona rendah (0 ? 40 meter) dan semakin menebal kea rah laut. Daerah yang paling rawan goncangan saat terjadi gempabumi adalah sebelah utara Desa Campang Tiga dan Talangrejo, sebagian besar Desa Tanjung Anom sampai ke arah Batu Keramat, dan Desa Tanjung Bulan. Hal ini dikarenakan daerah ? daerah tersebut mempunyai nilai amplifikasi dan frekuensi yang tinggi dan sedimennya sangat tipis. Sedangkan daerah yang aman dari goncangan gempabumi terletak di Desa Terbaya, Kemiripan, dan Teba Kata Kunci: Mikrotremor, ampllifikasi, frekuensi, periode. ?} }