@article{eprints16721, title = {ANALISIS SUBSIDI PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN ( Studi Kasus : SMA N 2 Bandar Lampung )}, author = {DENNY JP 0541021018}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16721/}, abstract = {ABSTRAK Salah satu peran pemerintah yang sangat penting adalah peran distributif. Peran distributif merupakan peranan pemerintah dalam mendistribusikan sumber daya, kesempatan dan hasil-hasil ekonomi secara adil dan wajar (Dumairy, 1996;158 ). Dalam hal pendidikan, peran distributif ini terwujud melalui peran pemerintah dalam pemberian subsidi. Pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan ini ada yang merupakan pengeluaran rutin yaitu pelayanan publik dan biaya aparatur negara dan ada yang merupakan subsidi tidak rutin. Pengeluaran negara dalam bentuk upaya pemindahan kekayaan kepada individu untuk kesejahteraan yang di dalamnya termasuk subsidi disebut transfer pemerintah (government transfer payment ). Pemerintah berkewajiban untuk memperhatikan seluruh sektor yang ada di negara ini. Salah satu sektor yang sangat penting dan harus mendapat perhatian dari pemerintah adalah sektor pendidikan. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah merupakan salah satu bentuk langkah yang dilakukan untuk mengurangi beban dari masyarakat. Dengan demikian seluruh masyarakat akan dapat menikmati pendidikan sebab biaya pendidikan menjadi lebih terjangkau dengan adanya subsidi dari pemerintah. SMA Negeri 2 Bandar Lampung sebagai sekolah yang diteliti yaitu karena SMA Negeri 2 Bandar Lampung merupakan satu-satunya sekolah di Kota Bandar Lampung yang ditunjuk untuk merintis Sekolah Bersekala Internasional (SBI). Berdasarkan hasil perhitungan biaya pendidikan di SMA Negeri 2 Bandar Lampung antara tahun 2003 sampai 2008 yang memiliki perubahan terbesar antara sebelum dan sesudah diberikan bantuan subsidi block grant kepada setiap siswa adalah pada tahun ajaran 2008 yaitu sebesar Rp 304.533. Sedangkan perubahan biaya subsidi yang terkecil terjadi pada tahun ajaran 2004 yaitu sebesar Rp 36.023 per siswa. Rata-rata dari keseluruhan besarnya perubahan subsidi adalah sebesar Rp133.427 per siswa. Kemudian rata-rata biaya yang harus dibayar masing-masing siswa sebelum diberikan bantuan subsidi adalah sebesar Rp434.958 per tahun dan biaya yang harus dibayar masing-masing siswa sesudah diberikan bantuan subsidi adalah sebesar Rp 301.531 per tahun. Berdasarkan hasil analisis dari kuisioner yang dibagikan kepada 88 murid dan 88 orang tua/ wali murid dapat diambil kesimpulan yaitu subsidi pemerintah sektor pendidikan di SMA Negeri 2 Bandar Lampung memiliki manfaat yang besar dalam memperbaiki keadaan serta kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 2 Bandar Lampung, peningkatan mutu dari proses pembelajaran di SMA Negeri 2 Bandar Lampung dan juga dalam mengurangi beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan setiap siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase penilaian yaitu sebesar 65,6\%, 72,36\% dan 72,12\% yang ketiganya berada dalam penilaian tingkat pencapaian baik. } }