%0 Journal Article %A 0611021029, Aina Safitri %F eprints:16765 %J Digital Library %T EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN RUSUNAWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH BAGI RAKYAT MISKIN DI BANDARLAMPUNG (Studi Kasus Rusunawa Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat) Oleh %U http://digilib.unila.ac.id/16765/ %X ABSTRAK Tujuan pelaksanaan program pembangunan Rusunawa adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah yang terbatas khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan Rusunawa Bandarlampung diprioritaskan pada upaya penataan dan peremajaan kawasan permukiman padat dan permukiman kumuh kota yang umumnya terletak di sepanjang kawasan pesisir, bantaran sungai dan permukiman padat di pusat kota. Untuk wilayah pesisir Teluk Betung Barat dibutuhkan sekitar 1077 unit rumah sedangkan daya tampung Rusunawa Keteguhan hanya sebanyak 192 unit kamar atau 17,83% sehingga secara kuantitas belum dapat memenuhi dari total jumlah kebutuhan yang ada. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah seberapa efektif pelaksanaan program pembangunan Rusunawa Keteguhan dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi rakyat miskin di Bandarlampung dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian efektivitas pelaksanaan program tersebut. Objek penelitian difokuskan pada analisis ketepatan sasaran, analisis ketepatan lokasi dan analisis ketepatan subsidi harga. Alat analisis yang digunakan dalam penulisan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan pengukuran variabel dan kuisioner yang diberikan kepada 20 orang responden, pelaksanaan program pembangunan Rusunawa Keteguhan diperoleh beberapa kesimpulan yaitu bahwa program ini belum tepat sasaran dikarenakan sebanyak 11 penghuni atau 5,73% bukan berasal dari wilayah pesisir Bandar Lampung melainkan dari luar kota serta propinsi lain, sampai saat ini lokasi pesisir yang menjadi sasaran utama pembangunan rusunawa belum ada perubahan yang signifikan dari kondisi sebelum dibangunnya Rusunawa Keteguhan dan kemampuan bayar penghuni masih mengalami hambatan terutama penghuni pada tingkat penghasilan sebesar Rp100.000,00 sampai Rp500.000,00 per bulan serta dibutuhkan 4 sampai 5 unit lagi bangunan rusunawa untuk memenuhi sisa kebutuhan yang ada yakni sebanyak 885 unit rumah atau 82,17% dari total kebutuhan 1077 unit rumah.