@article{eprints16899, title = {REAKSI RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA AKIBAT PERGANTIAN PEJABAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus Februari 2010 s.d. Mei 2010) }, author = {FEBRISTIANA TRI ASIH NINGTYAS 0711011073}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16899/}, abstract = {ABSTRAK Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang. Pasar modal dikatakan efisien bila seluruh informasi yang relevan dan terpercaya telah tercermin dalam harga-harga saham. Terdapat tiga bentuk tingkat efisiensi pasar berdasarkan pada tingkat penyerapan informasinya, yaitu pasar efisien bentuk lemah (informasi masa lalu), pasar efisien bentuk setengah kuat (informasi masa lalu dan informasi yang dipublikasikan), pasar efisien bentuk kuat (semua informasi termasuk informasi privat). Salah satu bentuk informasi yang dipublikasikan adalah informasi Pergantian Pejabat Menteri Keuangan akibat Pengunduran Diri Sri Mulyani Indrawati. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pergantian Pejabat Menteri Keuangan RI terhadap abnormal return 3 saham LQ 45 yang memiliki kapitalisasi besar, yaitu ASII, TLKM dan BBCA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan abnormal return 3 saham kapitalisasi besar, yaitu ASII, TLKM dan BBCA akibat pergantian Pejabat Menteri Keuangan Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis perhitungan expected return dengan menggunakan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal return negatif yang signifikan. Perbedaan abnormal return tersebut tidak signifikan karena signifikansinya lebih besar dari 0,05. Selain itu juga, nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (2,045). Hal ini berarti menunjukkan bahwa informasi Pengunduran Diri Sri Mulyani Indrawati tidak mengakibatkan adanya sentimen negatif yang tinggi bagi para investor. Keadaan tersebut menandakan bahwa pasar berada pada kondisi yang efisien. Kata kunci : Pasar efisien, Return saham, Abnormal return } }