@article{eprints16971, month = {Februari}, title = {PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)}, author = {RINA SAILIFA 0813024044}, year = {2013}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/16971/}, abstract = {Abstrak Hasil observasi dan wawancara dengan guru Biologi kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar Lampung, diketahui bahwa selama ini guru kurang memberdayakan kemampuan berpikir kritis (KBK) secara optimal. Hal tersebut terlihat dalam pembelajaran, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan model PBM dalam meningkatkan secara signifikan KBK siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII A dan VIII B yang dipilih dari populasi secara random sampling. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji Mann Whitney-U. Data kualitatif berupa Rina Sailifa iii deskripsi KBK siswa, data aktivitas belajar siswa dan angket tanggapan siswa terhadap penggunaan model PBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model PBM dapat meningkatkan KBK siswa (14,96 \%). Dari lima aspek KBK yang diamati yaitu merumuskan masalah, berhipotesis, menginterpretasi pernyataan, memberikan alasan dan memberikan solusi, terdapat dua aspek yang mengalami peningkatan secara signifikan yaitu aspek memberikan alasan (18,34 \%) dan memberikan solusi (44,36 \%). Rata-rata aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati sebesar 78,49 \%. Aktivitas siswa meningkat pada aspek mengajukan pertanyaan (6,4 \%) dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok (16,45 \%) dengan kategori tinggi. Selanjutnya, 86,25 \% siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model PBM. Dengan demikian, penggunaan model PBM dapat meningkatkan KBK siswa secara signifikan pada aspek memberikan alasan dan memberikan solusi sedangkan pada aspek merumuskan masalah, berhipotesis dan menginterpretasi pernyataan tidak berpengaruh secara signifikan. Kata kunci : model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM), kemampuan berpikir kritis, sistem pencernaan manusia} }