%A ENDANG WULANDARI 0614081030 %T TUDI SUPLAI PAKAN DAN PRILAKU MAKAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI TAMAN WISATA ALAM BUMI KEDATON %X Rusa sambar (Cervus unicolor) merupakan salah satu komponen pembentuk ekosistem hutan, yang peranannya sangat penting dalam siklus rantai makanan. Akan tetapi, terjadinya pemanfaatan rusa oleh manusia secara berlebihan dan tidak terkendali dapat mengakibatkan penurunan populasi satwa tersebut di alam. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah dengan penangkaran (konservasi ex-situ). Penelitian Ini dilakukan untuk mengetahui : 1). Perilaku makan rusa sambar di Taman Wisata Bumi Kedaton dan 2). Jenis, jumlah pakan dan zat-zat makanan yang terkandung dalam pakan Rusa sambar (Cervus unicolor) yang ada di Taman Wisata Alam Bumi Kedaton meliputi kadar air, kadar abu, protein, lemak, dan serat kasar. Data mengenai perilaku makan diperoleh melalui pengamatan langsung dengan menggunakan metode focal animal sampling selama 14 hari pengamatan. Data untuk jenis dan jumlah pakan diperoleh dari penimbangan jumlah pakan per hari dan analisis proksimat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persentase makan tertinggi dilakukan rusa pada pukul 08.00 sampai pukul 09.00 dan pada pukul 13.00 sampai pukul 14.00, yaitu pada saat pemberian makan pagi dan siang hari. Pakan yang diberikan ratarata 22 kg rumput di pagi hari; 12,18 kg dedak, ubi, kecambah, wortel di siang hari dan 21,57 kg rumput di sore hari. Hasil analisis proksimat didapat kadar air tertinggi pada tanaman wortel yaitu 90,33% dan kadar air terendah pada tanaman ubi jalar 66,64% ; kandungan protein tertinggi terdapat pada dedak sebesar 11,80% dan , kandungan protein terendah terdapat pada tanaman ubi jalar yaitu sebesar 2,02% ; kadar abu tertinggi terdapat pada dedak yaitu 17,80% dan kadar abu terendah terdapat pada tanaman kecambah yaitu 0,58% ; kadar lemak tertinggi terdapat pada dedak yaitu sebesar 3,50 % dan kadar lemak terendah terdapat pada wortel yaitu sebesar 0,01% ; dan kadar serat kasar tertinggi terdapat pada dedak sebesar 11,70% dan kadar terendah terdapat pada ubi jalar sebesar 0,22%. %D 2016 %I Universitas Lampung %L eprints17035