@misc{eprints1733, month = {April}, title = {EKSISTENSI BUDAYA SEBAMBANGAN (KAWIN LARI) DALAM MASYARAKAT ADAT SUKU LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG CUGAH KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2012}, author = {HAFIDUDIN Ahmad}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/1733/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai eksistensi budaya sebambangan (kawin lari) dalam masyarakat adat suku Lampung Pepadun di Kampung Cugah Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan tahun 2012. Titik tekan kajian dalam penelitian ini yaitu memperhatikan dinamika budaya sebambangan, masih bertahannya budaya sebambangan, perubahan budaya sebambangan, serta eksistensi budaya sebambangan di Kampung Cugah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek penelitian yaitu eksistensi budaya sebambangan (kawin lari) masyarakat Lampung Pepadun. Subjek penelitian: pelaku sebambangan, pemuka adat Lampung Pepadun, dan kepala keluarga pelaku sebambangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, kepustakaan, dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sebambangan yang dilaksanakan oleh masyarakat Lampung Pepadun terutama dikarenakan oleh ketidaksetujuan orang tua untuk menikahkan anak-anaknya. Kebudayaan ini telah mengalami perubahan-perubahan, diantaranya tidak dilaksanakannya lagi sebambangan dengan cara ditekop. Budaya sebambangan saat ini masih menjadi adat istiadat masyarakat Lampung Pepadun di Kampung Cugah Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Kata Kunci: Eksistensi, Lampung, Sebambangan} }