%0 Journal Article %A 0923031003, Awet Setiawan Widoyoko %D 2011 %F eprints:17515 %J Digital Library %T PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES PADA SISWA KELAS XII IPS2 SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 %U http://digilib.unila.ac.id/17515/ %X Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Controversial Issues. Penelitian Tindakan Kelas ini bersifat self- reflective inquiri atau penelitian melalui refleksi diri yang dilakukan beberapa siklus sampai mencapai indikator ketuntasan belajar. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Respon kemajuan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan pendekatan pembelajaran controversial issues di kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan dokumentasi selama penelitian. Langkah pengumpulan data penelitian melalui tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan laporan penelitian Hasil penelitian memberi gambaran bahwa pelaksanaan proses pembelajaran mata pelajaran Sejarah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran controversial issues kelas XII IPS2 SMA Negeri 5 Metro, dilakukan dengan menjadikan siswa sebagai subjek pembelajaran, mengurangi peran dominan guru, menerapkan pembelajaran kooperatif serta menggunakan pendekatan pembelajaran controversial issues di kelas dengan membagi kelompok kecil masing-masing 4 (empat) siswa, dan 2 (dua) kelompok besar yakni kelompok pro dan kelompok kontra. Proses pembelajaran dengan pendekatan controversial issues di kelas mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, terbukti dari peningkatan hasil evaluasi belajar sejarah. Untuk aktivitas dan hasil belajar terjadi peningkatan dari siklus I, II, dan III. Pada Siklus I, II, III aktivitas tingkat ketercapainnya ratarata sebesar 70, 78 dan 84, sedangkan hasil belajar nilai rata-rata mencapai 76, 77 dan 85. Persentase ketercapaian hasil belajar pada siklus I sebesar 61,11 %. Pada siklus II persentase ketercapaian sebesar 100 %, tetapi masih diperlukan pembelajaran pada siklus berikutnya untuk penguatan, karena rata-rata nilai belajar belum maksimal. Ketercapaian hasil belajar pada siklus III juga sebesar 100 %, dan mengalami peningkatan rata-rata nilai hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka direkomendasikan penggunaan pendekatan pembelajaran controversial issues sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sejarah.